Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan menggandeng PT PLN UID Sulselrabar untuk mendukung Nawacita Swasembada Pangan melalui program listrik masuk sawah guna meningkatkan produktivitas petani.
Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif melalui keterangannya diterima di Makassar, Rabu, mengatakan, program listrik masuk sawah adalah salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas para petani di Sidrap.
"Target Indonesia akan swasembada pangan harus didukung oleh seluruh daerah dan kami pun di Sidrap dengan program listrik masuk sawah ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas para petani," ujarnya.
Syaharuddin Alrif mengatakan program yang dijalankannya mendukung Nawacita Swasembada Pangan dan menjadi bagian dari upaya Pemkab Sidrap dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Dalam peresmian tersebut, dilakukan penyalaan pompanisasi sawah bagi Kelompok Tani Kacoddae 1 serta penyerahan Renewable Energy Certificate (REC) kepada Kelompok Suyuti.
"Terdapat 32 unit pompa listrik yang tersebar di seluruh Sidrap untuk program 2024. Dengan ini, kita siap masuk ke musim tanam ketiga setelah MT 1 dan MT 2 berjalan," katanya.
Ia juga menekankan bahwa program ini bersifat mandiri agar proses pengurusannya lebih cepat.
Dia menyatakan, dua tiang listrik di jalan masuk sawah akan dipasangi lampu penerangan untuk mendukung aktivitas petani.
"Dengan pompa celup berukuran 3,5, satu unit bisa mengaliri hingga tujuh hektare sawah. Harapannya, produksi padi yang sebelumnya 5,5 ton per hektare bisa meningkat menjadi tujuh ton per hektare," tuturnya.
"Selain itu, biaya operasional yang semula Rp2,9 juta per hektare dengan solar dan LPG kini bisa ditekan menjadi Rp1,8 juta," terangnya.
Pemkab Sidrap juga berencana mengoptimalkan lahan tadah hujan agar lebih produktif melalui skema listrik masuk sawah.
Kepala HSSE PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan sektor pertanian.
"Pompanisasi Kacoddae I merupakan bagian dari program elektrifikasi pertanian prioritas Kementerian Pertanian. PLN hadir untuk menyediakan energi yang andal dan efisien guna meningkatkan produktivitas serta menekan biaya operasional petani," ucapnya.
Dalam peluncuran program juga dihadiri Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, Dandim 1420 Letkol Awaloeddin, Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong, Kadis Pertanian Ibrahim, Camat Baranti Bustaman, serta unsur forkopimda dan tamu undangan lainnya.