Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, melakukan Optimasi Lahan (Opla) Non Rawa tahap II seluas 15.000 hektare demi mendukung program pemerintah pusat dalam menciptakan swasembada pangan.
Wakil Bupati Sidrap Nurkanaah saat menggelar rapat koordinasi persiapan kegiatan Optimasi Lahan (Opla) Non Rawa tahap II di Sidrap, Senin, mengatakan, optimasi lahan merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan lahan pertanian agar menjadi lebih produktif dan efisien, mulai dari peningkatan hasil panen maupun penggunaan lahan secara optimal.
"Harapan dari aktivitas Opla itu agar bisa kita tingkatkan IP (Indeks Pertanaman)-nya dan kualitasnya bisa kita tingkatkan," ujarnya.
Dalam rapat koordinasi itu, dihadiri Tim Teknis Kegiatan Optimasi Lahan Non Rawa, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kecamatan lokasi kegiatan, konsultan pengawas, dan para ketua 484 kelompok tani penerima manfaat.
Nurkanaah mengungkapkan kegiatan itu merupakan bagian dari program Presiden dan sejalan program Bupati dan Wakil Bupati Sidrap.
Ia menyatakan, program tersebut mendukung ketahanan pangan dan menjadi peluang bagi peningkatan kesejahteraan petani.
"Pemerintah berusaha optimal untuk meningkatkan produktivitas dan membantu petani. Tinggal bagaimana betul-betul memanfaatkan program ini sebagaimana mestinya," katanya.
Ia pun menekankan pentingnya penggunaan anggaran agar tepat sasaran. Wabup mengingatkan seluruh kelompok tani untuk selalu menyertakan laporan dan bukti penggunaan anggaran.
"Jangan lupa laporan disertai dengan bukti. Anggaran pemerintah harus ada pertanggungjawaban, ini harus kita pahami bersama," ucapnya.

