Makassar (Antaranews Sulsel) - Sejumlah komoditas pangan di Makassar jelang Idul Fitri 1438 Hijriah mengalami kenaikan khususnya daging ayam broiler di beberapa pasar tradisional.

Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal saat melakukan pemantauan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Makassar, Jumat, mengatakan, pemantauan yang dilakukannya untuk memantau harga-harga dan ketersediaan stok pangan.

"Di Makassar ini ada tiga pasar besar, Pasar Sentral, Terong dan Pabaeng-baeng. Dari pemantauan yang kami lakukan memang ada disparitas harga yang terjadi," ujarnya.

Ia mengatakan disparitas harga yang terjadi antara satu pasar dengan pasar lainnya itu lebih kepada permintaan yang meningkat seperti telur, daging ayam, daging sapi, bawang merah dan bawang putih.

Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal bahkan menemukan bahwa bawang putih yang umumnya dijual oleh para pedagang itu adalah impor dari luar negeri.

"Tadi saya tanya-tanya sama pedagangnya, itu bawang putih asal mana. Kebanyakan tidak tahu, yang ditahunya cuma bawang impor," katanya.

Ia mengaku mengenai temuan banyaknya bawang putih impor itu dirinya akan kembali melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui asal negara bawang tersebut.

Dia mengatakan jika harga daging ayam broiler saat sekarang ini sudah mencapai Rp70 ribu per ekornya atau setara dengan dua kilogram (kg).

Sedangkan pada hari-hari biasanya, para pedagang hanya menjual daging ayam broiler itu dengan harga Rp28-30 ribu per kilogramnya atau sekitar Rp55-60 ribu per ekor.

"Secara keseluruhan, harga-harga masih cukup stabil seperti cabe rawit, bawang merah, bawang putih, sayur-sayuran. Yang naik itu daging ayam, telur karena kebutuhannya memang meningkat," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024