Mamuju (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat akan membuat posko kesehatan di tujuh titik strategis di daerah itu untuk melayani masyarakat yang melakukan mudik Lebaran Tahun 2018.

Bupati Mamuju Habsi Wahid di Mamuju, Jumat mengatakan ketujuh posko kesehatan yang akan dibangun untuk membantu warga yang melakukan mudik itu, yakni di kawasan Jalur 2, di Pasar Sentral, Pasar Lama, Puskesmas Tarailu, di Kecamatan Sempaga, di Bandara Tampa Padang serta Puskesmas Tapalang.

"Untuk melayani warga yang mudik misalnya ada yang membutuhkan layanan kesehatan maka kami telah membuat posko pelayanan Kesehatan di Jalur 2, Pasar Sentral, Pasar Lama, Puskesmas Tarailu, di Kecamatan Sempaga, di Bandara Tampa Padang serta Puskesmas Tapalang. Itulah pos-pos kesehatan yang disiapkan dalam menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini," ujarnya.

Selain posko kesehatan, Pemkab Mamuju, lanjut Habsi Wahid, juga membentuk posko layanan terpadu yang terdiri dari unsur kepolisian, dinas perhubungan, Satol PP serta elemen masyarakat lainnya.

Pada posko layanan terpadu itu tambah Bupati, akan melayani para warga saat menghadapi permasalahan saat mudik Lebaran maupun pada arus balik.

"Kami juga menyiapkan posko terpadu yang di dalamnya ada unsur dinas perhubungan, kepolisian, termasuk tenaga medis, sehingga masyarakat yang mengalami kendala dalam proses mudiknya bisa tertanggulangi atau tertolong," kata Habsi Wahid.

Sementara, Kapolres Mamuju Ajun Komisaris Besar Polisi Mohammad Rivai Arvan mengatakan telah mengerahkan 300 personel yang disebar di berbagai Pos Pengamanan (Pospam) Arus Mudik Idul Fitri 2018.

"Setelah apel gelar pasukan, seluruh personel yang disiapkan telah disiagakan di pospam arus mudik di sejumlah titik. Tentu, seluruh personel kami bersiaga dan yang disebar di sejumlah pospam sebanyak 300 personel dan mereka juga akan bergerak secara `mobile` membantu warga yang mudik," ujarnya.

"Personel yang dikerahkan itu termasuk akan melakukan patroli di sejumlah titik rawan terjadinya gangguan kamtibmas, termasuk kawasan perumahan yang ditinggal mudik akan menjadi fokus pengamanan," kata Rivai Arvan.

Selain membantu warga saat arus mudik Polres Mamuju juga telah melakukan langkah antisipasi terkait kecenderungan meningkatnya aksi kejahatan, termasuk begal menjelang Idul Fitri.

Salah satu langkah yang dilakukan lanjut Kapolres, yakni meningkatkan peran Tim Phyton, tim khusus Polres Mamuju yang telah dibentuk sejak awal Tahun 2018 dan telah berhasil mengungkap beberapa kasus kejahatan di daerah itu.

"Tentunya, langkah preventif yang paling diutamakan. Namun, berdasarkan hasil analisa kami bahwa kecenderungan meningkatnya aksi kejahatan menjelang Idul Fitri itu tetap ada sehingga kami sudah melakukan langkah antisipasi dengan meningkatkan peran Tim Phyton," ujarnya.

Selain kasus kejahatan, Polres Mamuju, kata Rivai Arvan, juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya TNI untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi teror di daerah itu.

"Dan hal yang paling penting, kami bersama TNI terus berkoordinasi untuk mencegah masuknya paham radikal di daerah ini. Jadi, kami bersama pihak-pihak terkait siap menjaga kamtibmas menghadapi Idul Fitri tahun ini," jelas Rivai Arvan.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024