Makassar (Antara Sulsel) - PT Pertamina Marketing Operasional Regional (MOR) VII memberangkatkan pemudik gratis Pertamina Bareng-Bareng Mudik (BBM) 2018 dari Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Hari ini pemberangkatan awal, kami memberangkatkan 250 pemudik tujuan Lewoleba, Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata General Manager PT Pertamina MOR VII Tengku Fernanda usai melepas para pemudik tersebut secara resmi di Makassar, Sabtu.
Selanjutnya, kata dia, Pertamina akan kembali memberangkatkan pemudik gratis untuk tujuan Surabaya, Bau-Bau serta Balikpapan pada Selasa (12/6). Total pemudik gratis yang diberangkatkan menuju empat kota tujuan tersebut mencapai 3.878 orang.
"Seluruh pemudik nantinya akan diberangkatkan menggunakan Kapal Laut Pelni melalui Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar," jelasnya.
Selain tiket gratis, tambah dia, Pertamina juga memberikan baju kaos, dan makanan gratis selama perjalanan.
Ia mengatakan, selain tiket mudik, pihaknya juga memberikan tiket gratis bagi para pemudik arus balik dari Makassar dengan tujuan Balikpapan yang berangkat pada tanggal 22 Juni 2018.
Sama dengan proses pendaftaran mudik sebelumnya, untuk pendaftaran pemudik arus balik ini akan dibuka mulai tanggal 9 - 12 Juni 2018 dan dilanjutkan pada tanggal 17 - 21 Juni 2018 pukul 09.00 - 16.00 WITA di Gedung Olahraga MOR VII.
"Kuota yang disediakan untuk arus balik ini sebanyak 314 orang," imbuhnya.
Menurut Tengku Fernanda, program Pertamina Bareng-Bareng Mudik 2018 ini merupakan wujud dari tanggung jawab sosial serta bentuk kepedulian dan apresiasi Pertamina, bagi mitra kerja dan konsumen setia Pertamina yang telah mendukung bisnis perusahaan dan berkontribusi bagi kemajuan perseroan.
"Program BBM 2018 ini juga ini sebagai bentuk dukungan Pertamina untuk memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin pulang kampung dengan nyaman dan aman," jelasnya.
Salah seorang pemudik gratis Ida Abdullah mengaku sangat bersyukur dengan adanya program mudik gratis ini. Melalui program ini, ia dan anaknya akhirnya bisa pulang dan berlebaran di kampung halaman.
"Rasa bersyukur sekali, kami berpikir kalau mau pulang sama anak karena harga tiket, tapi berkat acara ini kami bisa pulang gratis," kata Ida.
"Hari ini pemberangkatan awal, kami memberangkatkan 250 pemudik tujuan Lewoleba, Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata General Manager PT Pertamina MOR VII Tengku Fernanda usai melepas para pemudik tersebut secara resmi di Makassar, Sabtu.
Selanjutnya, kata dia, Pertamina akan kembali memberangkatkan pemudik gratis untuk tujuan Surabaya, Bau-Bau serta Balikpapan pada Selasa (12/6). Total pemudik gratis yang diberangkatkan menuju empat kota tujuan tersebut mencapai 3.878 orang.
"Seluruh pemudik nantinya akan diberangkatkan menggunakan Kapal Laut Pelni melalui Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar," jelasnya.
Selain tiket gratis, tambah dia, Pertamina juga memberikan baju kaos, dan makanan gratis selama perjalanan.
Ia mengatakan, selain tiket mudik, pihaknya juga memberikan tiket gratis bagi para pemudik arus balik dari Makassar dengan tujuan Balikpapan yang berangkat pada tanggal 22 Juni 2018.
Sama dengan proses pendaftaran mudik sebelumnya, untuk pendaftaran pemudik arus balik ini akan dibuka mulai tanggal 9 - 12 Juni 2018 dan dilanjutkan pada tanggal 17 - 21 Juni 2018 pukul 09.00 - 16.00 WITA di Gedung Olahraga MOR VII.
"Kuota yang disediakan untuk arus balik ini sebanyak 314 orang," imbuhnya.
Menurut Tengku Fernanda, program Pertamina Bareng-Bareng Mudik 2018 ini merupakan wujud dari tanggung jawab sosial serta bentuk kepedulian dan apresiasi Pertamina, bagi mitra kerja dan konsumen setia Pertamina yang telah mendukung bisnis perusahaan dan berkontribusi bagi kemajuan perseroan.
"Program BBM 2018 ini juga ini sebagai bentuk dukungan Pertamina untuk memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin pulang kampung dengan nyaman dan aman," jelasnya.
Salah seorang pemudik gratis Ida Abdullah mengaku sangat bersyukur dengan adanya program mudik gratis ini. Melalui program ini, ia dan anaknya akhirnya bisa pulang dan berlebaran di kampung halaman.
"Rasa bersyukur sekali, kami berpikir kalau mau pulang sama anak karena harga tiket, tapi berkat acara ini kami bisa pulang gratis," kata Ida.