Mamuju (Antaranews Sulsel) - Jumlah penumpang arus mudik pada H-3 Idul Fitri 2018 di Terminal Tipe A Simbuang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, menurun dibanding pada hari sebelumnya atau pada H-4.

"Terjadi penurunan penumpang arus mudik malam ini (H-3) dibanding pada H-4 atau Senin malam (11/6)," kata Kepala Terminal Simbuang, Sukri, di Mamuju, Selasa malam.

Jumlah penumpang arus mudik dengan trayek Mamuju - Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa malam, kata Sukri, yakni sebanyak 251 penumpang dengan diangkut sembilan bus.

Sementara, pada H-4 atau Senin (11/6) malam, lanjut dia, jumlah bus yang berangkat dari Terminal Simbuang menuju Kota Makassar sebanyak 11 unit dengan 302 penumpang.

Jumlah itu, kata Sukri, juga jauh menurun dibanding pada arus mudik pada H-3 tahun lalu.

"Jumlah penumpang arus mudik pada periode yang sama tahun lalu yakni H-3 sebanyak 329 orang dengan 11 bus," tutur Sukri.

Sementara, kedatangan penumpang di Terminal Simbuang pada H-3 juga mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya.

Jumlah pemudik yang datang pada H-3, kata dia, yakni 189 orang dengan sembilan bus, sementara sehari sebelumnya jumlah penumpang sebanyak 2019 orang, juga dengan sembilan bus.

"Jika dibandingkan tahun lalu, kedatangan penumpang di Terminal Simbuang pada H-3 juga lebih besar yakni mencapai 259 orang dengan 10 bus," ucap Sukri.

Proses pemberangkatan penumpang pada arus mudik H-3 di Terminal Simbuang sempat tertunda akibat adanya dua sopir positif menggunakan narkoba.

Pada pemeriksaan kesehatan dan urine terhadap 22 sopir utama dan sopir cadangan yang dilakukan tim dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulbar dan BNN Sulbar ditemukan dua sopir cadangan dinyatakan positif narkoba.

Kedua sopir cadangan positif narkoba itu, yakni Sy (39) dan Id (25), keduanya beralamat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kedua sopir cadangan dari dua Perusahaan Otobus (PO) ternama di Kota Makassar itu langsung diamankan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Pemberangkatan bus sempat tertunda sambil menunggu proses pemeriksaan dua sopir bus positif narkoba tersebut. Tetapi, bus tetap diberangkatkan karena kedua sopir itu hanya cadangan. Secara umum, pengungkapan sopir positif narkoba itu tidak mengganggu proses arus mudik, hanya jadwal pemberangkatan yang ditunda," ujar Kepala Terminal Simbuang Sukri.

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024