Makassar (Antaranews Sulsel) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan, menyelesaikan pendataan semua korban meninggal kapal karam di Perairan Makassar.

Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Raden Harjuno di posko DVI RS Angkatan Laut Makassar, Rabu, menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan ante mortem dan post mortem semua data berkesesuaian dan tidak terbantahkan.

Kombes Raden, mengatakan semua data-data korban telah selesai dilakukan pemeriksaan seperti informasi gigi geligi serta antropologi forensik.

"Data-data ante mortem dan post mortem menjadi indikator cepatnya hasil pemeriksaan oleh tim DVI," katanya.

Korban yang dinyatakan meninggal dunia yakni, Rita (31), Asriani (6), Marani (48), Marwah (42), Rahman (6), Dalima (46), Nio (50), Arsyam (1) yang semuanya ini ditemukan di sekitar pelabuhan Paotere.

Sedangkan lima korban lainnya yakni, Sitti Aminah (60), Rahmawati (8), Arini (30), Rusdiana (37) dan Suryani (35) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Pulau Barrang Lompo dan telah dikebumikan lebih awal.

"Korban meninggal dunia ini dievakuasi di dua tempat di Pulau Barang Lompo dan di sekitar Pelabuhan Paotere," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondanj.

Baca juga: Korban meninggal kapal karam 13 orang

Ia mengatakan, 37 korban tenggelam ini dievakuasi di dua rumah sakit berbeda yakni RS Jala Ammari Angkatan Laut dan RS Jaury Akademis Makassar.

Untuk beberapa korban meninggal dunia rencananya akan dibawa ke kampung halamannya seperti Dalima (46) akan dikebumikan di Kabupaten Maros.

Kapal penumpang ini membawa penumpang 37 orang dan berlayar dari Pulau Barang Lompo menuju daratan untuk membeli kebutuhan Lebaran 2018.

Namun saat penumpang ini akan kembali ke pulau sekitar pukul 12.45 WITA, kapal yang sudah berada di tengah lautan itu dihantam ombak dan langsung karam.

Baca juga: Regu SAR hentikan pencarian korban kapal karam

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024