Makassar (Antaranews Sulsel) - Pembina Pesantren Darul Dakwah wal Irsyad (DDI) Mangkoso Ustadz Syarif Mansyur dalam khotbah shalat Idul Fitri 1439 Hijrian menegaskan, bulan suci Ramadhan bertujuan meningkatkan kualitas diri umat Islam.

"Dalam sebulan penuh kita menggembleng diri untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah SWT dan juga hubungan sesama manusia," kata Syarif di Masjid Nurul Ittihad, Makassar, Jumat.

Syarif, pembina pesantren tertua di Sulawesi Selatan ini, mengatakan pentingnya meningkatkan kualitas hubungan dengan sesama manusia yang takkala hubungan dengan Sang Pencipta, diriwayatkan dalam hadist shahih yang menyebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW usai shalat Idul Fitri mengucapkan kata "aamiin" tiga kali.

Para sahabat Nabi Muhammad SAW pun bertanya alasan mengucapkan "aamiin" tiga kali, kemudian dijawab bahwa saat itu mengaamiinkan doa malaikat Jibril pada hari raya Idul Fitri.

Doa tersebut berisi tiga permohonan yang kemudian ditimpali oleh Rasulullah dengan ucapan "aamiin" tiga kali. Pertama, jangan menerima amal ibadah dan puasa anak yang durhaka pada orangtuanya hingga dia memintaa maaf pada orangtuanya. Kedua, jangan menerima amal dan ibadah suami-isteri yang bertikai dan belum memaafkan satu sama lain.

Terakhir, malaikat Jibril meminta kepada Allah SWT untuk tidak menerima amal ibadah dan puasa umat Muslim yang belum saling memaafkan.

"Karena itu, momen lebaran ini hendaknya digunakan untuk mempererat hubungan sulaturrahim dan saling memaafkan," ujar Syarif.

Menurut dia, memilih hari raya sebagai momen saling memaafkan, karena secara psikologis penuh dengan kegembiraan dan ketenangan sebagai hari kemenangan setelah berpuasa dengan menguji kesabaran sebulan penuh.

Dengan demikian, lanjut dia, Idul Fitri membawa umat Islam bersih dari dosa terhadap Allah SWT dan sesama manusia. Apalagi dengan menjaga silaturrahim itu diyakini dapat memperpanjang umur manusia.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024