Mamuju (Antaranews Sulsel) - Sejumlah pekuburan Islam yang tersebar di beberapa titik di Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dipadati peziarah pada H+1 Idul Fitri 1439 Hijriah.

Pantauan di Mamuju, Sabtu, umat musilim berbondong-bondong untuk berziarah ke pekuburan muslim yang tersebar di Kota Mamuju pada H+1 Idul Fitri 1439 H mencapai ribuan orang.

Seperti tampak di pekuburan Islam paling besar terletak dipebukitan Kota Mamuju jalan Husni Thamrin yang dipadati peziarah.

Para warga itu berasal dari penjuru Kota Mamuju bahkan dari berbagai daerah di Sulbar maupun dari luar Sulbar.

Pemandangan serupa juga terjadi usai  Idul Fitri 1439 hijria di pekuburan Islam tertua di Jalan Kelapa, Kelurahan Binanga Kecamatan Mamuju.

Para warga silih berganti memadati pekuburan Islam tersebut dari pagi hingga menjelang sore hari.

Selain kuburan di Jalan Kelapa itu, kuburan Islam lainnya yang juga tampak dipadati hingga ratusan peziarah, adalah kuburan Islam Jalan Ir Haji Juanda, kuburan di lingkungan Tambi, serta kuburan Islam yang ada di Kelurahan Karema Mamuju dan di Jalan Soekarno Hatta.

Umat Muslim datang dengan membawa sanak keluarganya sambil membawa karangan bunga.

Para peziarah yang datang berdoa untuk keluarganya yang sudah meninggal sambil menaburkan bunga dan menyiram air ke kuburan keluarga mereka, mereka juga menggunakan kesempatan untuk silaturrahmi dan saling memaafkan.

Salah seorang peziarah, Nurmala, mengaku sudah menjadi tradisi berziarah di pekuburan Islam setiap hari lebaran mendoakan keluarganya yang sudah meninggak.

"Setiap tahun kami datang berziarah dan berdoa untuk mertua kami agar selamat jiwanya dan mendapat tempat di sisiNya, ini menjadi tradisi setiap tahun, dan tahun ini kami juga datang untuk mendoakan suami kami yang setahun lalu juga meninggal," katanya.

Sementara Udin peziarah lain mengatakan, dirinya datang berziarah setelah dapat berlibur lebaran karena setahun selalu berada didaerah tugasnya di luar kota.

"Hanya ini kesempatan datang berziarah, kami datang ke daerah ini lebaran setelah ditempat tugas bekerja mencari nafkah," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024