Makassar (Antaranews Sulsel) - Jumlah penumpang di Pelabuhan Makassar eks Soekarno Hatta, pada periode 1 Juni hingga 18 Juni 2018 atau hingga H+2 Lebaran 2018 tercatat mencapai 50.943 orang.

"Sampai hari ini berdasarkan data hingga H+2 angkutan laut lebaran mencapai 50.943 penumpang," kata Manager Umum PT Pelindo IV (Persero) Horison Nanlohy di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Sedangkan jumlah penumpang turun di Pelabuhan Makassar tercatat sebanyak 24.323 orang dan penumpang naik sebanyak 34.487 orang penumpang serta penumpang lanjut 16.456 orang dari berbagai tujuan.

Sementara puncak arus mudik tercatat H-3 atau 12 Juni 2018 dengan penumpang yang turun sebanyak 7.637 orang dan naik 8.411 penumpang.

"Perbandingan untuk jumlah penumpang tahun ini dengan tahun lalu dari H-15 sampai H+1 lebaran yakni penumpang turun minus 4,01 persen dan penumpang naik tahun ini sebesar 10,61 persen," ujarnya.

Untuk rute perjalanan tujuan terbanyak penumpang, lanjut dia, masih didominasi dari Surabaya sebanyak 8.579 orang, disusul Bau-bau 8.569 orang, kemudian Maumere 4.714 orang.

Data pelabuhan asal terbanyak penumpang dari Bau-bau sebanyak 6.408 orang, disusul Pare-pare 4.756 orang, Surabaya 3.706 orang dan Maumere sebesar 3.610 orang.

"Pada H+2 kapal Pelni yang melayani penumpang KM Dorolonda asal Bau-bau ke Makassar tujuan Surabaya, KM Lambelu asal Pare-pare ke Makassar tujuan Maumere," katanya.

Kapal penumpang yang diberangkatkan pada Senin ini dari Pelni yakni KM Gunung Dempo dengan kapasitas 1.575 orang dengan dispensasi 874 orang asal Surabaya tujuan Ambon, jumlah yang turun 289 orang, naik 320 orang, lanjutan 386, total 706 orang penumpang.

KM Nggapulu dengan kapasitas 2.138 dispensasi 1.286 orang, asal Bau-bau tujuan Surabaya, turun sebanyak 640 orang, naik 427 orang, lanjutan 738 dengan total 1.165 orang penumpang.

Serta KM Bukit Siguntang kapasitas 1.995 dispensasi 1.331 orang, asal Maumere tujuan Pare-pare, turun 364 orang, naik 535 orang, lanjutan nihil dengan total 535 orang penumpang.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024