Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan jika kenaikan harga pakaian pada momen Ramadhan jelang Idul Fitri 1439 Hijriyah menjadi pendorong tingginya inflasi sekitar 0,94 persen pada Juni 2018.

"Di bulan Juni ini kenaikan harga pakaian dewasa pria, perempuan dan anak-anak serta tiket pesawat itu menjadi pendorong naiknya inflasi di Sulsel karena momen Ramadhan dan Idul Fitri," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulawesi Selatan Akmal di Makassar, Senin.

Ia mengatakan Sulsel pada Juni 2018 ini mencatat angka inflasi sebesar 0,94 persen atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya 0,37 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 134,55 persen.

Akmal menyatakan inflasi pada Juni itu disebabkan oleh naiknya harga pada tujuh kelompok pengeluaran yang ditunjukkan dengan naiknya indeks harga.

Tujuh kelompok pengeluaran diantaranya, kelompok sandang 1,95 persen, kelompok bahan makanan (1,70 persen), kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (1,06 persen).

Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,55 persen, kelompok kesehatan (0,39 persen), kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,28 persen), dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,23 persen).

Ia merinci kenaikan inflasi disebabkan oleh 10 indikator yang mendorong terjadinya inflasi sebesar 0,94 persen tersebut. Kenaikan itu juga disebutnya tidak terlalu besar jika membandingkan dengan inflasi secara keseluruhan di Indonesia.

"Kalau melihat statistiknya 0,94 persen, tapi seandainya tidak ada penyeimbang dari 10 indikator deflasi, pasti inflasi Sulsel akan lebih tinggi lagi dari angka ini," katanya.

Meski inflasi Sulsel pada Juni 2018 hampir menyentuh angka 1 persen, Akmal mengaku kondisi tersebut masih normal, apalagi pada momen-momen tertentu.

"Kecuali kalau inflasi sudah mencapai dua digit itu baru tidak normal dan mengkhawatirkan. Ini juga belum mencapai angka satu persen dan ini hanya terjadi di momen tertentu saja," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024