Mamuju (Antaranews Sulsel) - Sebanyak 162 jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat, Selasa, mengikuti bimbingan manasik haji yang digelar Kantor Kementerian Agama setempat.
    
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Tengah H Mahmuddin, Selasa menyampaikan, ke-162 jamaah calon haji ditambah dua petugas TPHD tersebut, terdiri dari 54 jamaah laki-laki dan 108 perempuan
    
"Jamaah calon haji tertua berusia 95 tahun dan yang paling muda usia 18 tahun, menggantikan ibunya yang wafat," kata Mahmuddin.   
    
Bimbingan manasik haji yang dilaksanakan di pendopo rumah jabatan bupati itu dibuka Sekretaris Kabupaten Mamuju Tengah H Azkary dengan dihadiri langsung Kepala Kantor Wilayah Kementeian Agama Provinsi Sulawesi Barat H Muhdin, Kasi Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Kantor Kemenag Mamuju Tengah Bunawan Daimun serta seluruh jamaah calon haji setempat.
    
Manasik haji tahun 1439 Hijriah atau tahun 2018 itu mengangkat tema 'Wujudkan Jamaah Haji Mandiri Menuju Haji Mabrur'.
    
Ke-162 jamaah calon haji asal Kabupaten Mamuju Tengah itu lanjut Mahmuddin, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 27 Ujung Pandang Gelombang ke-2 yang rencananya diberangkatkan ke Jeddah pada 7 Agustus 2018.
    
"Latar belakang pendidikan jamaah didominasi oleh tamatan SD dengan jumlah 93 orang, sisanya ada tamatan SMP, SMA dan diploma. Jamaah calon haji Kabupaten Mamuju Tengah tergabung dalam Kloter 27 Gelombang II dan Insyal Allah akan diberangkatkan ke Jeddah pada 7 Agustus 2018," terangnya.
   
Ia juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bupati Mamuju Tengah yang telah menanggung biaya tranportasi menggunakan uang pribadi seluruh jamaah calon haji dari Mamuju Tengah menuju embarkasi Makassar Sulawesi Selatan pulang pergi, dengan menggunakan mobil dan pesawat.
    
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Mamuju Tengah H Askary mengatakan, biaya transportasi bagi seluruh jamaah calon haji setempat sudah menjadi komitmen dari Bupati.
    
"Dana pribadi untuk menanggung transportasi seluruh jamaah calon haji memang sudah diniatkan dan Insya Allah akan menanggung seluruh biaya itu sampai akhir masa jabatan beliau," ujar Askary.
    
Ia menyampaikan bahwa kualitas layanan pemerintah terhadap jamaah haji semakin hari semakin baik, sehingga jamaah calon haji tahun ini tidak perlu lagi membawa bekal karena layanan katering dengan resep Indonesia sudah dijamin selama berada di tanah suci.
    
"Kami mengingatkan kepada seluruh jamaah calon haji agar kiranya bisa tertib dan mengikuti semua bimbingan dan arahan petugas kloter selama di tanah suci agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," tutur Askary.
    
Sedangkan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulbar H Muhdin juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah karena sudah dua tahun telah menanggung biaya tranportasi seluruh jamaah calon haji setempat.
     
Ia kembali menyampaikan bahwa "waiting list" atau daftar tunggu jamaah calon haji di Provinsi Sulbar mencapai 27.695 orang dengan kuota 1.458 orang yang berangkat tiap tahunnya.
    
"Jadi, masyarakat yang mendaftar tahun 2018 di Provinsi Sulawesi Barat Rata-rata harus menunggu selama 19 tahun. Khusus untuk Kabupaten Mamuju Tengah, daftar tunggu sudah mencapai 30 tahun dengan daftar daftar tunggu mencapai 4.731 dengan kuota berangkat tiap tahun sebanyak 160 orang," papar Muhdin.    

Pewarta : Amirullah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024