Mamuju (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar meminta semua pihak menggencarkan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dalam mewujudkan keluarga berkualitas secara serius agar masalah kependudukan tidak terjadi di daerah itu.

"Masalah kependudukan, tidak hanya menjadi tanggung jawab Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), tetapi semua pihak termasuk masyarakat," katanya pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV , di Mamuju, Rabu.

Gubernur juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berkomitmen pada program KKBPK.

"Penghargaan juga saya berikan pada segenap jajaran perwakilan BKKBN Sulbar atas perayaan Harganas ke-25 dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat dari enam kabupaten untuk berkumpul `Mi oro siola-ola` atau `tudang sipulung`(duduk bersama) dengan mengedapankan budaya kebersamaan, keakraban dan kekeluargaan karena inilah hakekatnya keluarga,"ujarnya.

Ia juga mengajak semua yang hadir untuk mengingat kembali pentingnya peranan keluarga bagi kehidupan pribadi, sosial, berbangsa dan bernegara. ?

"Keluarga kita adalah penentu kualitas bangsa. Keluarga yang sehat, cerdas dan sejahtera adalah prasyarat bagi bangsa yang sehat dan sejahtera. Dari keluargalah akan lahir anak-anak kita sebagaai generasi penerus yang akan menghadapi berbagai tantangan kehidupaan global yang makin kompleks dan membutuhkan pengetahun dan keterampilan untuk dapat menjawab berbagai kompetisi hidup di berbagai sendi kehidupan," kata Gubernur.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa sesuai dengan visi Sulbar periode 2017 - 2022 yaitu Sulawesi Barat yang Maju dan Malaqbi dengan misi pertama yaitu pembangunan sumber daya manusia berkualitas, berkepribadian dan berbudaya, yang sangat ditentukan oleh keluarga.

Sementara itu, Karo Hukum, Organisasi dan Humas BKKBN Pusat, Kresaputra menyatakan, peringatan Harganas 2018 memiliki slogan "Cinta Keluarga Cinta Terencana".

Tujuannya, agar dapat mengubah paradigma dan memberikan pemahaman pada stakeholder pentingnya arti program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) dalam mendukung peningkatan kualitas SDM.

"Ini menjadi tugas bersama bagaimana menciptakan SDM berkualitas melalui strategi peningkatan program pembangunan keluarga dengan meningkatkan kapasitas tenaga lapangan dan kader serta kelembagaan pembinaan keluarga dalam hal penyuluhan keluarga tentang pemahaman program KKBPK," ujarnya.

Ia juga mengimbau "stakeholder" atau pemangku kepentingan agar meningkatkan kerjasama lintas sektor untuk membekali tenaga lapangan dan kader dengan kemampuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya KB dalam peningkatan kesejahteraan keluarga serta penguatan delapan fungsi keluarga.

Pelaksanaan program KKBPK perlu partisipasi aktif dari berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat maupun daerah, swasta, LSM, dan mitra kerja di semua wilayah sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

"Saya menyampaikan terimakasih pada Gubernur beserta sektor dan institusi yang telah turut aktif mendukung program KKBPK selama ini," kataKresaputra.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Andi Rita Mariani berpesan kepada seluruh keluarga khususnya di daerah itu untuk merencanakan segala sesuatunya agar lebih mudah.

Dia mengharapkan, program KKBPK mudah dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi motivasi bagi keluarga Indonesia untuk memahami arti kehidupan keluarga yang terencana.

"Melalui momen Harganas ini, kami juga kukuhkan program KKBPK yang diperuntukkan bagi masyarakat dan keluarga di seluruh kabupaten di provinsi Sulbar. Semoga dapat menjadi pemersatu program dan penguat sinergitas antara BKKBN, OPD kabupaten dan provinsi, TP-PKK dan mitra lainnya," ujar Rita. 

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024