Mamuju (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar meminta Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) mampu menciptakan peluang pengembangan usaha wisata dari ketersediaan potensi sumber daya alam yang ada di daerah itu.

"Saya berharap kepada pengurus HIPMI bisa bersinergi dengan pemerintah dalam menyongsong perkembangan ekonomi global dan harus terus berkomitmen untuk selalu menjadi mitra kerja pemerintah Provinsi Sulawesi Barat," kata Ali Baal Masdar, pada pelantikan Badan Pengurus Daerah HIPMI Sulbar masa bakti 2018-2021 yang berlangsung di Hotel Maleo Mamuju, Jumat.

Gubernur mengatakan, pengembangan setiap organisasi merupakan hal penting meraih kesempatan dalam memberdayakan setiap potensi yang dimiliki organisasi di era globalisasi seperti saat ini.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemberian motivasi dianggap perlu bagi para anggota untuk lebih berperan secara aktif membangun perekonomian bangsa, khususnya di Provinsi Sulawesi Barat.

"Perlu disadari secara seksama, terkait segala usaha pengembangan berbagai sektor unggulan di Sulawesi Barat, diperlukan sikap yang lebih cerdas dalam mencapai terobosan pengembangan usaha-usaha yang mempunyai peranan strategis sebagai sumber pendapatan masyarakat di berbagai prospek pasar dalam negeri maupun ekspor serta memiliki peranan pelestarian fungsi lingkungan hidup," papar Ali Baal Masdar.

"Dengan demikian, HPMI Sulbar harus mampu mendesain program kerja dan keputusan yang dapat menjawab segala tantangan, yang disesuaikan dengan kemampuan dan situasi, kondisi wilayah yang sejalan dengan arah prioritas pembangunan daerah ke depan," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Sulbar, Yasser Palito menyampaikan bahwa sekiranya tidak terjadi keberpihakan antara pengusaha lokal dengan pengusaha asing dimana sudah dapat dipahami bahwa pemilik sah bangsa Indoneaia adalah anak-anak dan cucu para pejuang yang telah berjuang meraih kemerdekaan demi berpijaknya putera-puteri Indonesia di tanah Indonesia yang tercinta.

"Para pengusaha muda tidak akan lucu jika harus bersaing dengan pihak BUMN yang memiliki profesi yang sama," ucap Yasser.

Sedangkan Ketua BPD HIPMI Sulbar periode 2018-2021, Jufri Mahmud mengatakan bersama pengurus terpilih telah berkomitmen menjaga marwah Sulbar demi kemajuan perekonomian daerah yang kaya akan sumber daya alam, dimana berdasarkan data, 40 persen sumber daya? daerah seperti kelapa sawit, kelapa, cengkih, persawahan dan kekayaan hasil laut yang begitu luas.

"Limpahan kekayaan Sulbar perlu dijaga, dan HIPMI memiliki tanggung jawab yang penuh untuk menjaga potensi alam," tutur Jufri.

HIPMI, lanjut Jufri, dituntut memiliki daya kreatif dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), yang telah marak menyerbu Indonesia di tengah persaingan tenaga kerja asing di bangsa sendiri.

"HIPMI harus mampu merubah pola pikir generasi muda dimana setelah tamat dalam jenjang pendidikan tidak harus mengidolakan status PNS tetapi beralih menjadi sebuah pengusaha yang dapat mengangkat taraf kehidupan," terang Jufri.

Ketua Kadin Sulbar, Taslim Tammauni mengatakan sudah seharusnya para generasi muda tidak lagi memberatkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang harus memenuhi pemenuhan kuota pegawai negeri sipil yang tidak pernah ada habisnya.

"Harapan kami bagi Sulawesi Barat, melalui HIPMI perekonomian Sulbar beserta para pemuda harus mampu lebih maju dan berkembang di dunia usaha sehingga provinsi yang ke-33 ini dapat mandiri setara dengan daerah lain," ujar Taslim.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024