Mamuju (Antaranews Sulsel) - Sebanyak 256 jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat mengikuti bimbingan manasik haji terpadu yang dilaksanakan selama dua hari, pada 23-24 Juli 2018.
Bupati Majene Fahmi Massiara saat membuka kegiatan manasik terpadu tersebut, Senin mengatakan, manfaat pelaksanaan manasik terpadu akan menjadi tambahan pengetahuan kepada para jamaah calon haji agar lebih maksimal dalam melakukan kegiatan ibadah, baik sebelum berangkat maupun setelah berada di Arab Aaudi.
Selain itu lanjutnya, juga akan mampu menciptakan pribadi jamaah calon haji yang tangguh dan siap secara fisik dan nonfisik yang akan menjadi bekal menuju kemabruran haji para jamaah.
"Jamaah calon haji Kabupaten Majene diharapkan mampu menjadi teladan internasional, karena proses dan rangkaian ibadah di tanah suci akan mewarnai kondisi dari daerah itu sendiri," terang Fahmi.
Kepada para jamaah calon haji, Bupati menitipkan pesan diantaranya, membingkai jamaah menuju haji yang mabrur, mempersiapan fisik dan mental serta material, meningkatkan wawasan pengetahuan agama agar tercermin dalam kesehariaan para jamaah calon haji serta meningkatan wawasan pengetahuan agama yang akan terlihat dari keseharian para jamaah dalam melakukan ibadah.
"Kami juga mengingatkan agar para jamaah calon haji menjaga kekompakan dan kebersamaan serta mendoakan peemrintah daerah dalam mewujudkan Majene profesional, produktif dan proaktif," ujar Fahmi.
Panitia pelaksana manasik haji terpadu Kabupaten Majene Tahun 1439 Hijriah Hamsina mengatakan, ada dua kloter pemberangkatan untuk jamaah asal Kabupaten Majene, yakni kloter 26 sebanyak 224 jamaah dan kloter 27 sebanyak 30 jamaah calon haji ditambah masing-masing satu orang tenaga TKHD dan TPHD.
Bimbingan manasik haji terpadu itu menghadirkan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Sulbar H Muflih B Fattah, Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Kabupaten Majene HA Amrullah Akil, Ibu Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK), Hj Rostiaty Natsir dan Kadis Kesehatan Kabupaten Majene drg Nurwan Katta sebagai narasumber.
Bupati Majene Fahmi Massiara saat membuka kegiatan manasik terpadu tersebut, Senin mengatakan, manfaat pelaksanaan manasik terpadu akan menjadi tambahan pengetahuan kepada para jamaah calon haji agar lebih maksimal dalam melakukan kegiatan ibadah, baik sebelum berangkat maupun setelah berada di Arab Aaudi.
Selain itu lanjutnya, juga akan mampu menciptakan pribadi jamaah calon haji yang tangguh dan siap secara fisik dan nonfisik yang akan menjadi bekal menuju kemabruran haji para jamaah.
"Jamaah calon haji Kabupaten Majene diharapkan mampu menjadi teladan internasional, karena proses dan rangkaian ibadah di tanah suci akan mewarnai kondisi dari daerah itu sendiri," terang Fahmi.
Kepada para jamaah calon haji, Bupati menitipkan pesan diantaranya, membingkai jamaah menuju haji yang mabrur, mempersiapan fisik dan mental serta material, meningkatkan wawasan pengetahuan agama agar tercermin dalam kesehariaan para jamaah calon haji serta meningkatan wawasan pengetahuan agama yang akan terlihat dari keseharian para jamaah dalam melakukan ibadah.
"Kami juga mengingatkan agar para jamaah calon haji menjaga kekompakan dan kebersamaan serta mendoakan peemrintah daerah dalam mewujudkan Majene profesional, produktif dan proaktif," ujar Fahmi.
Panitia pelaksana manasik haji terpadu Kabupaten Majene Tahun 1439 Hijriah Hamsina mengatakan, ada dua kloter pemberangkatan untuk jamaah asal Kabupaten Majene, yakni kloter 26 sebanyak 224 jamaah dan kloter 27 sebanyak 30 jamaah calon haji ditambah masing-masing satu orang tenaga TKHD dan TPHD.
Bimbingan manasik haji terpadu itu menghadirkan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Sulbar H Muflih B Fattah, Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Kabupaten Majene HA Amrullah Akil, Ibu Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK), Hj Rostiaty Natsir dan Kadis Kesehatan Kabupaten Majene drg Nurwan Katta sebagai narasumber.