Makassar (Antaranews Sulsel) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Soni Sumarsono menegaskan pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif melalui pendekatan kesehatan, pendidikan dan perbaikan daya beli masyarakat.

"Penanggulangan kemiskinan tidak hanya soal pendapatan, harus komprehensif dengan pendekatan kesehatan, pendidikan, dan daya beli masyarakat," kata Soni usai memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Makassar, Kamis.

Soni mengatakan, pada tingkat Provinsi Sulsel angka kemiskinan telah menurun dari 9,4 persen ke 9,06 persen. Penurunan tersebut cukup baik mengingat beratnya upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

"Menurunkan 0,1 persen saja itu sulit, menyangkut ribuan orang," imbuhnya.

Meski di tingkat provinsi sudah baik, lanjutnya, di tingkat kabupaten/kota upaya penanggulangan kemiskinan harus terus digalakan secara komprehensif, apalagi di beberapa kabupaten terjadi bencana banjir.

"Di Wajo misalnya dengan 70 ribu hektare sawah yang puso, dampaknya terhadap kemiskinan seperti apa, ini harus dibicarakan," tambahnya.

Melalui rapat koordinasi ini, pihaknya mengevaluasi progress penanggulangan kemiskinan hingga di tingkat kabupaten/kota dengan menghadirkan ketua tim penanggulangan kemiskinan yang ditingkat kabupaten/kota dijabat oleh wakil bupati.

"Hasil dari rapat ini akan dilaporkan ke tingkat nasional, melalui Bappenas," imbuhnya.

Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono secara khusus memberikan apresiasi kepada wakil kepala daerah yang hadir. Hal tersebut menjadi bukti kepedulian terhadap masyarakat miskin yang ada di daerahnya.

"Sederhana saja, perhatian kepada masyarakat miskin bisa dilihat dari tingkat kehadiran saat rapat. Saya akan balas kehadiran bapak, terutama dari Selayar dengan melakukan kunjungan ke sana," katanya.

Tampak hadir dalam rapat ini Wakil Bupati Luwu Utara, Thahar Rum, Wakil Bupati Sinjai, Fajar Yanwar, Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Zainuddin, Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal, dan Wakil Bupati Jeneponto, Mulyadi Mustamu.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024