Makassar (Antaranews Sulsel) - Komisaris Utama PT Reasuransi Indonesia (Persero) Ali Masykur Musa yang akrab disapa Cak Ali memaparkan Literasi Ekonomi Nasional saat membawa kuliah umum di Univesitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan.
"Saat ini penguasaan ekonomi di Indonesia dikuasai oleh segelintir orang dan mengakibatkan terjadinya kesenjangan ekonomi," papar Cak Ali di hadapan mahasiswa di Ballroom Teater Manara Pinisi UNM, di Makassar, Kamis.
Menurut dia, sejak reformasi hingga masa transformasi struktural perekonomian Indonesia diharapkan bisa lebih berkeadilan, namun kenyataannya mengalami hambatan akibat tren penguasaan aset serta akses terhadap sumber daya ekonomi yang tidak banyak berubah.
"Besarnya kesenjangan tersebut terlihat pada penguasaan orang-orang tertentu di sektor akses keuangan dan perbankan," ungkap mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan itu.
Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, dirinya berpandangan bahwa ekonomi Indonesia telah dikuasai oleh orang-orang tertentu.
Sebagai narasumber dalam rangkaian Dies Natalis Ke-57 UNM, ia menyinggung adanya peran orang-orang yang mengendalikan perekonomian Indonesia.
Hanya saja, katanya, mereka sulit untuk ditekan karena sudah mengambil perannya masing-masing.
"Hal ini diindikasikan akses dan sumber daya ekonomi dikuasai dan dikendalikan sekelompok kecil pelaku ekonomi atau oligarki," kata Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) itu.
Dalam kuliah umum yang dipandu Wakil Rektor II UNM Karta Jayadi itu, Ali mengungkapkan tentang kondisi ketimpangan di Indonesia yang mengalami peningkatan, ditunjukkan dengan rasio gini, terutama rasio gini tanah dan ?penguasaan aset, termasuk akses keuangan di perbankan.
"Ada 48 grup konglomerasi keuangan telah menguasai 66,96 persen total aset pada sistem jasa keuangan. Bila dilihat kondisi 10 tahun terakhir kita menunjukkan pertumbuhan kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia jauh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Rektor UNM Prof Husain Syam mengharapkan kegitan tersebut memberikan sumbangsih pemikiran dan penguatan literasi ekonomi nasional.
"Kuliah umum ini bagian dari memperingati Dies Natalis Ke-57 UNM. Kami mengundang Pak Cak Ali karena kepakaran beliau di bidang ekonomi, dan diharapkan mampu memberi inspirasi bagi mahasiswa UNM," ujarnya.
"Saat ini penguasaan ekonomi di Indonesia dikuasai oleh segelintir orang dan mengakibatkan terjadinya kesenjangan ekonomi," papar Cak Ali di hadapan mahasiswa di Ballroom Teater Manara Pinisi UNM, di Makassar, Kamis.
Menurut dia, sejak reformasi hingga masa transformasi struktural perekonomian Indonesia diharapkan bisa lebih berkeadilan, namun kenyataannya mengalami hambatan akibat tren penguasaan aset serta akses terhadap sumber daya ekonomi yang tidak banyak berubah.
"Besarnya kesenjangan tersebut terlihat pada penguasaan orang-orang tertentu di sektor akses keuangan dan perbankan," ungkap mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan itu.
Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, dirinya berpandangan bahwa ekonomi Indonesia telah dikuasai oleh orang-orang tertentu.
Sebagai narasumber dalam rangkaian Dies Natalis Ke-57 UNM, ia menyinggung adanya peran orang-orang yang mengendalikan perekonomian Indonesia.
Hanya saja, katanya, mereka sulit untuk ditekan karena sudah mengambil perannya masing-masing.
"Hal ini diindikasikan akses dan sumber daya ekonomi dikuasai dan dikendalikan sekelompok kecil pelaku ekonomi atau oligarki," kata Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) itu.
Dalam kuliah umum yang dipandu Wakil Rektor II UNM Karta Jayadi itu, Ali mengungkapkan tentang kondisi ketimpangan di Indonesia yang mengalami peningkatan, ditunjukkan dengan rasio gini, terutama rasio gini tanah dan ?penguasaan aset, termasuk akses keuangan di perbankan.
"Ada 48 grup konglomerasi keuangan telah menguasai 66,96 persen total aset pada sistem jasa keuangan. Bila dilihat kondisi 10 tahun terakhir kita menunjukkan pertumbuhan kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia jauh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Rektor UNM Prof Husain Syam mengharapkan kegitan tersebut memberikan sumbangsih pemikiran dan penguatan literasi ekonomi nasional.
"Kuliah umum ini bagian dari memperingati Dies Natalis Ke-57 UNM. Kami mengundang Pak Cak Ali karena kepakaran beliau di bidang ekonomi, dan diharapkan mampu memberi inspirasi bagi mahasiswa UNM," ujarnya.