Makassar (ANTARA) - Ketua Dewan Pakar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Provinsi Sulawesi Selatan Prof Dr Husain Syam melantik kepengurusan IKA PMII Universitas Negeri Makassar (UNM) masa khidmat 2023-2028 di Makassar, Kamis.
"Saya senang organisasi IKA PMII hadir di UNM yang dapat menumbuhkan benih kaderisasi dan saling berbagi ilmu pengetahuan dengan kakak seniornya," ujar Prof Husain di sela-sela pelantikan.
Ia menekankan keberadaann IKA PMII harus menjadi wadah sekaligus mendorong kader maupun alumni kader di kampus dan ikut bertanggung jawab menumbuhkembangkan kaderisasi bagi mahasiswa hingga nantinya menjadi alumni.
"Saya mendorong organisasi ini dijadikan wadah silaturahim, konsolidasi kader dan mengembangkan kader-kader sahabat muda serta saling menguatkan secara individu maupun organisasi dalam kehidupan bermasyarakat," paparnya.
Sebagai Rektor UNM dua periode, dia mengingatkan bahwa kesuksesan itu diraih tidak hanya dari individu bekerja sendiri-sendiri, tetapi perlu dukungan dan kolaborasi serta jejaring untuk bersama-sama saling menguatkan satu sama lain.
"Tidak ada orang yang sukses kalau bekerja sendiri, perlu jaringan, kolaborasi untuk mendorong proses kemajuan, sebab tanpa jejaring maka kesuksesan itu akan sulit diraih," tambah Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulsel ini.
Pihaknya berharap hadirnya IKA PMII UNM yang baru pertama di lingkup kampus dapat menjadi lokomotif pergerakan kemajuan bagi para alumni maupun kader untuk ikut membantu proses pengembangan sumber daya manusia.
Meski organisasi yang baru terbentuk ini belum masuk dalam AD/ART IKA PMII Sulsel, kata Prof Husain akan mendorong agar dapat diakomodasi di tingkat IKA PMII Sulsel.
"Kita dorong nanti secara resmi, secara legalisasi dan masuk dalam AD/ART organisasi. Dengan adanya IKA PMII UNM, saya setuju dan akan mengawal pembicaraan di organisasi tingkat provinsi dan nasional agar dimasukkan dalam AD/ART," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum IKA PMII UNM Haeruddin Nurman menjelaskan terbentuknya organisasi tersebut karena adanya kegelisahan kader dan alumni kampus untuk membuat wadah maupun forum pertemuan bersama.
"Ini adalah bentuk kegelisahan kami, lalu membentuk IKA PMII sebagai wadah silaturahim dan itu mesti terus dijalankan bahkan setiap ada kegiatan. Ini momen bertemu kader, siapa saja baik yang menjadi pejabat, bupati, gubernur, wali kota, politisi, akademisi dan lainnya," ujar dia.