Makassar (Antaranews Sulsel) - Anggota Korp Marinir TNI AL Letnan Satu Acep Hamdam mendapat kepercayaan sebagai pembawa lari obor api (torch relay) Asian Games pertama di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Letnan Acep Hamdam diiringi ratusan anggota TNI dan Polri kemudian mengarak obor setelah dibawa oleh KRI Dewaruci dari Pelabuhan Soekarno Hatta ke Lantamal VI.
"Saya merasa sangat bangga karena sudah ikut berpartisipasi dalam memeriahkan dan menyukseskan pelaksanaan Asian Games 2018. Kami dari Korps Marinir TNI AL juga begitu bangga mendapat kesempatan ini," katanya.
Ia menjelaskan, dirinya selain sebagai anggota marinir, juga merupakan seorang mantan atlet nasional.
"Saya dulunya merupakan seorang atlet dayung Sulsel. Pada 2003, saya berhasil merebut juara tiga kejuaraan internasional dragon boat, dan juara umum pada 2005," jelasnya.
Setelah sampai di Tugu Mandiri Makassar, dirinya digantikan Malik Faizal yang merupakanmantan atlet selancar Sulsel. Obor Asian Games ia bawa dari Tugu Mandiri menuju Jalan Haji Bau, Makassar, kemudian berlanjut ke Anjungan Pantai Losari.
Kadispora Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan puluhan mantan atlet berprestasi Sulawesi Selatan didaulat sebagai pembawa obor api Asian Games 2018.
Kadispora Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin di Makassar, Jumat, mengatakan untuk penentuan pembawa obor api Asian Games memang telah ditetapkan oleh pihak INASGOC.
Para mantan atlet yang mendapatkan kepercayaan masing- masing Malik Faisal (selancar angin), Kusuma Wardani (panahan),Suherman (panahan), Andi Pallawarukka ( sepak takraw), Ruswan (sepak takraw), Hendro Salim (karate), Faisal Zainuddin (karate) Arif Taufan (karate), Haerullah serta Isnawati Sor Idar dari cabang olahraga anggar..
Letnan Acep Hamdam diiringi ratusan anggota TNI dan Polri kemudian mengarak obor setelah dibawa oleh KRI Dewaruci dari Pelabuhan Soekarno Hatta ke Lantamal VI.
"Saya merasa sangat bangga karena sudah ikut berpartisipasi dalam memeriahkan dan menyukseskan pelaksanaan Asian Games 2018. Kami dari Korps Marinir TNI AL juga begitu bangga mendapat kesempatan ini," katanya.
Ia menjelaskan, dirinya selain sebagai anggota marinir, juga merupakan seorang mantan atlet nasional.
"Saya dulunya merupakan seorang atlet dayung Sulsel. Pada 2003, saya berhasil merebut juara tiga kejuaraan internasional dragon boat, dan juara umum pada 2005," jelasnya.
Setelah sampai di Tugu Mandiri Makassar, dirinya digantikan Malik Faizal yang merupakanmantan atlet selancar Sulsel. Obor Asian Games ia bawa dari Tugu Mandiri menuju Jalan Haji Bau, Makassar, kemudian berlanjut ke Anjungan Pantai Losari.
Kadispora Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan puluhan mantan atlet berprestasi Sulawesi Selatan didaulat sebagai pembawa obor api Asian Games 2018.
Kadispora Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin di Makassar, Jumat, mengatakan untuk penentuan pembawa obor api Asian Games memang telah ditetapkan oleh pihak INASGOC.
Para mantan atlet yang mendapatkan kepercayaan masing- masing Malik Faisal (selancar angin), Kusuma Wardani (panahan),Suherman (panahan), Andi Pallawarukka ( sepak takraw), Ruswan (sepak takraw), Hendro Salim (karate), Faisal Zainuddin (karate) Arif Taufan (karate), Haerullah serta Isnawati Sor Idar dari cabang olahraga anggar..