Makassar (Antaranews Sulsel) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Soni Sumarsono mendorong Universitas Negeri Makassar (UNM) untuk mengantisipasi era industri 4.0 pada peringatan Dies Natalis UNM ke-57 di Makassar, Rabu.
"Saat ini kita memasuki era industri 4.0, industri teknologi dan digitalisasi, UNM harus mempu mengevaluasi diri, melalukan penyesuaian-penyesuaian agar lulusannya mampu menghadapi era ini," katanya usai mengikuti upacara peringatan Dies Natalis UNM.
Penyesuaian, perlu dilakukan melalui penyesuaian kurikulum dan pola pengajaran untuk merespon kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) 4.0.
Menurut dia, jika hal tersebut gagal dilakukan oleh lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi, maka di masa mendatang jumlah pengangguran akan meningkat pesat.
"Fatal itu, pengangguran akan ada di mana-mana, ?karena beberapa pekerjaan sudah hilang, seperti operator, pengetik, tidak perlu ada lagi, semua sudah terkomputerisasi," jelasnya.
Kurikulum perguruan tinggi saat ini, kata dia, harusnya bisa mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja pada 10 sampai 20 tahun mendatang, dan hal ini bukanlah tantangan yang mudah.
Dalam posisinya sebagai Penjabat Gubernur Sulsel sekaligus Ketua Dewan Penyantun, Soni menyebutkan sudah menjadi tugasnya untuk memberikan dukungan penuh kepada UNM sesuai dengan kebutuhannya.
"Jadi kalau mengeluh ke gubernur wajar, karena gubernur Ketua Dewan Pembina. Kampus harus memodernisasi diri, tantangannya berat karena perlu uang untuk memperbaharui sarana dan prasarana, dan UNM harus mempelopori itu," terang dia.
"Saat ini kita memasuki era industri 4.0, industri teknologi dan digitalisasi, UNM harus mempu mengevaluasi diri, melalukan penyesuaian-penyesuaian agar lulusannya mampu menghadapi era ini," katanya usai mengikuti upacara peringatan Dies Natalis UNM.
Penyesuaian, perlu dilakukan melalui penyesuaian kurikulum dan pola pengajaran untuk merespon kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) 4.0.
Menurut dia, jika hal tersebut gagal dilakukan oleh lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi, maka di masa mendatang jumlah pengangguran akan meningkat pesat.
"Fatal itu, pengangguran akan ada di mana-mana, ?karena beberapa pekerjaan sudah hilang, seperti operator, pengetik, tidak perlu ada lagi, semua sudah terkomputerisasi," jelasnya.
Kurikulum perguruan tinggi saat ini, kata dia, harusnya bisa mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja pada 10 sampai 20 tahun mendatang, dan hal ini bukanlah tantangan yang mudah.
Dalam posisinya sebagai Penjabat Gubernur Sulsel sekaligus Ketua Dewan Penyantun, Soni menyebutkan sudah menjadi tugasnya untuk memberikan dukungan penuh kepada UNM sesuai dengan kebutuhannya.
"Jadi kalau mengeluh ke gubernur wajar, karena gubernur Ketua Dewan Pembina. Kampus harus memodernisasi diri, tantangannya berat karena perlu uang untuk memperbaharui sarana dan prasarana, dan UNM harus mempelopori itu," terang dia.