Mamuju (Antaranews Sulsel) - Bupati Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Habsi Wahid, Senin, melepas langsung 261 jamaah calon haji (JCH) daerah itu ke Bandara Tampa Padang untuk kemudian diterbangkan ke embarkasi Makassar Sulawesi Selatan.

Ke-261 jamaah calon haji asal Kabupaten Mamuju itu diberangkatkan dengan dua kali penerbangan, yakni pada pukul 07.00 Wita dan pukul 11.00 Wita.

"Selamat kepada seluruh jamaah calon haji, semoga mereka dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji sehingga bisa menjadi haji mabrur. Saya berharap kekompakan diutamakan karena jamaah haji sifatnya kolektif di tanah suci sehingga harus mendengarkan arahan pembimbing agar rangkaian ibadah mereka dapat berjalan baik dan lancar," kata Habsi Wahid, Senin.

Bupati mengaku sengaja mengantar langsung jamaah calon haji hingga ke bandara untuk memberi semangat, dengan harapan para JCH dapat menjalankan rangkaian ibadahnya dengan penuh semangat dan sukacita.

Berbeda dari pemberangkatan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan bus dari Mamuju menuju embarkasi Makassar, sejak tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Mamuju telah merubah regulasi pemberangkatan, yakni dengan menggunakan pesawat udara dan biaya ditanggung oleh pemerintah daerah.

"Ini bentuk kepedulian kami agar jamaah calon haji tidak lagi memikirkan transportasi dari Mamuju ke Makassar begitupun sebaliknya dari Makassar ke Mamuju nanti," tuturnya.

"Kurun waktu dua tahun ini, kami sudah memberangkatkan JCH melalui pesawat bahkan kami sudah membuatkan Perda Transportasi Jamaah Haji dan biayanya ditanggung oleh pemerintah daerah, dengan harapan beban para JCH bisa berkurang juga mereka tidak lagi merasakan capek berjam-jam naik mobil. Sekarang kurang lebih satu jam sudah tiba di Makassar, jadi mereka bisa lebih fokus dalam beribadah," papar Habsi Wahid.

Sementara, salah seorang jamaah calon haji asal Topore Kecamatan Papalang Jariah mengaku sangat puas, karena semua biaya menuju embarkasi Makassar tidak lagi dibebankan kepada JCH, melainkan sudah ditanggung oleh pemerintah daerah.

"Syukur Alhamdulillah, kami cukup puas dengan pelayanan pemerintah, kami juga tidak dibebani lagi dengan biaya transportasi menuju embarkasi sebab sudah ditanggung pemerintah," ucapnya.

"Awalnya, oleh Kantor Kementerian Agama kami diminta untuk menyiapkan Rp3 juta untuk transportasi tetapi tidak lama ada informasi dari Bupati bahwa transportasi itu disubsidi sehingga kami sangat senang sebab tidak lagi memikirkan tranportasi menuju embarkasi maupun sebaliknya, saat kembali nanti. Pokoknya kami cukup puas, semoga tahun-tahun akan datang pelayanannya lebih baik lagi, atau paling tidak ini dipertahankan," ujar Jariah.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024