Makassar (Antaranews Sulsel) - Sejumlah peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti pelatihan tarian khas Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni tari `Karannuang` (kegembiraan) di Sanggar Tari Celebes Kota Makassar.

"Kami memberikan pelatihan singkat kepada siswa asal Sumbar ini sebagai perkenalan seni budaya di Sulsel. Biasanya tarian ini digunakan saat kegembiraan atau penyambutan tamu-tamu penting," tutur pengajar tarian khas Sulsel, Indah Musta di Sanggar Tari Celebes Makassar, Minggu.

Menurut dia, tarian tersebut memiliki gerakan yang lembut serta menggunakan kipas sebagai medianya agar lebih menarik perhatian bagi penonton. Selain itu tarian Karannuang biasanya dipertunjukkan saat acara hiburan.

"Tarian ini juga memiliki makna tersendiri, setiap gerakan memiliki arti. Biasanya tarian Karannuang ditampilkan saat acara-acara kegembiraan seperti pengantin, perjamuan tamu penting dan lainnya," tambahnya.

Pengajar tari lainnya, Muh Ardinsyah menambahkan, biasanya untuk latihan tari seperti itu membutuhkan waktu tiga hari untuk menguasai gerakannya, bahkan semiggu bila siswanya agak kaku menari.

"Tari Karannuang dari sinopsisnya diterjemahkan sebagai bentuk kegembiraan para remaja. Tarian ini adalah tari kreasi baru yang menggambarkan kelembutan dan kecantikan gadis dan kekuatan pria Makassar serta menceritakan persatuan dan kesatuan yang selalu harus dijaga antara pria dan wanita," ucapnya.

Sementara pendamping SMN asal Sumbar, Muhammad Nuh pada kesempatan itu menuturkan, pelatihan ini merupakan pelajaran yang patut diketahui siswa dalam mengenal budaya nusantara, mengingat di Indonesia memiliki bermacam suku bangsa dan kebudayaan.

"Siswa mesti mengenal budaya nusantara dan mengetahui kesenian daerah masing-masing. Hasil pelatihan ini nanti akan dikolaborasikan dengan siswa dari Sulsel maupun Sumbar, mereka akan pentas bersama pada 20 Agustus di Sumbar saat penutupan acara program SMN," katanya.

Manajer Keuangan CSR PT Bukit Asam itu menambahkan, program pertukaran pelajar tersebut diharuskan Kementerian BUMN sebagai bagian dari pengabdian BUMN hadir untuk negeri di beberapa provinsi di Indonesia

"Kami berharap dengan program SMN ini, siswa akan paham budaya dan tradisi serta sejarah masing-masing daerah seperti di Sulsel maupun Sumbar, selain itu tempat-tempat wisata juga perlu mereka ketahui untuk dijadikan pengetahuan dengan menuangkannya dalam betuk tulisan diary," tambahnya.

Program BUMN Hadir untuk Negeri di seluruh provinsi di Indonesia diharapkan dapat menjadi pendorong pengembangan ekonomi di daerah khususnya wilayah terdepan, terluar dan tertinggal atau 3T.

Rangkaian kegiatan SMN asal Sumbar saat berada di Sulsel selama tujuh hari akan mengunjungi berbagai lokasi yang bernilai edukatif antara lain tempat bersejarah Benteng Fort Rotterdam dan Benteng Somba Opu, Makam Kerajaan Binamu Jeneponto, publik space Pantai Losari, Sanggar Celebes Indonesia, Perpustakaan dan Arsip Daerah Sulsel. Selain itu  ke lokasi wisata alam Taman Nasional Bantimurung, SMA unggulan Malino, PLTB Jeneponto dan Trans Studio Makassar, rumah kreatif, pabrik semen Tonasa dan industri kapal Indonesia.

Selain program SMN tang mulai 10-18 Agustus, juga kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri di wilayah Sulsel akan dilaksanakan upacara bendera peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2018 dan jalan sehat, 19 Agustus 2018, yang dipusatkan di Kabupaten Jenepontol.
  Sejumlah peserta SMN asal Sumatera Barat sedang mengikuti pelatihan tari 'Karannuang' di Sanggar Tari Celebes Kota Makassar, Minggu (12/8). (Foto ANTARA/Darwin Fatir/18)

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024