Makassar (Antaranews Sulsel) - Kemeneterian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong pelajar khususnya yang tergabung dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) menjadi duta wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Indonesia.
Manajer Keuangan CSR PT Bukit Asam Muhammad Nuh di Makassar, Minggu, mengatakan kegiatan SMN 2018 yang merupakan bagian dari Program BUMN Hadir untuk Negeri itu mengajak para pelajar terpilih, baik dari Sumatera Barat ataupun Sulawesi Selatan untuk mengunjungi berbagai lokasi destinasi unggulan di setiap daerah tersebut.
"Jadi sesuai instruksi dari Kementerian BUMN, kami mengajak para pelajar program SMN untuk melihat berbagai destinasi unggulan di setiap daerah. Setelah kegiatan ini, para peserta akan menulis pengalaman dan tentu kita harapkan dapat memperkenalkan apa yang dilihatnya saat kembali ke Sumatera Barat," katanya.
Sebanyak 20 pelajar peserta SMN 2018 asal Sumbar akan mengikuti sejumlah agenda kunjungan selama berada di Sulsel. Begitupun sebaliknya pelajar dari Sulsel akan pula mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Sumbar, dan akan mengabarkannya saat kembali ke Sulsel nanti.
Untuk agenda hari ini misalnya, peserta SMN asal Sumbar mengunjungi beberapa lokasi di Kota Makassar seperti Benteng Fort Rotterdam, Sanggar Tari Celebes dan Pantai Losari yang menjadi ikon Kota Makassar.
Selama di Benteng Fort Rotterdam, para pelajar menyempatkan diri berkomunikasi dengan para turis yang juga mengunjungi lokasi bangunan bersejarah tersebut.
Namun karena masih terbatas informasi soal keberadaan atau sejarah dari benteng peninggalan Belanda itu sehingga tidak sedikit dari peserta yang memilih berfoto selfi dengan para turis yang ditemui.
Begitu juga sebaliknya para turis juga terlihat senang dan antusias menyambut tawaran peserta SMN untuk berfoto bersama.
"Jadi tujuan kami bawa pelajar ke destinasi wisata Sulsel untuk menambah ilmu pengetahuan mereka. Mereka diharapkan bisa mempromosikan segala hal yang telah mereka kunjungi setelah kembali ke daerah masing-masing," ujarnya.
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) bersama Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan tengah menyasar potensi wisatawan asal Pulau Sumatera agar bisa datang menikmati berbagai destinasi unggulan Sulsel.
Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan, Didi Leonardo Manaba mengatakan pihaknya bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel bersiap melakukan promosi wisata di Padang, Sumatera Barat, September 2018.
"Kebetulan ada agenda promosi wisata di sana (Padang), sehingga kami manfaatkan untuk memperkenalkan berbagai destinasi unggulan Sulsel bagi wisatawan dari Sumatera," ujarnya.
Manajer Keuangan CSR PT Bukit Asam Muhammad Nuh di Makassar, Minggu, mengatakan kegiatan SMN 2018 yang merupakan bagian dari Program BUMN Hadir untuk Negeri itu mengajak para pelajar terpilih, baik dari Sumatera Barat ataupun Sulawesi Selatan untuk mengunjungi berbagai lokasi destinasi unggulan di setiap daerah tersebut.
"Jadi sesuai instruksi dari Kementerian BUMN, kami mengajak para pelajar program SMN untuk melihat berbagai destinasi unggulan di setiap daerah. Setelah kegiatan ini, para peserta akan menulis pengalaman dan tentu kita harapkan dapat memperkenalkan apa yang dilihatnya saat kembali ke Sumatera Barat," katanya.
Sebanyak 20 pelajar peserta SMN 2018 asal Sumbar akan mengikuti sejumlah agenda kunjungan selama berada di Sulsel. Begitupun sebaliknya pelajar dari Sulsel akan pula mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Sumbar, dan akan mengabarkannya saat kembali ke Sulsel nanti.
Untuk agenda hari ini misalnya, peserta SMN asal Sumbar mengunjungi beberapa lokasi di Kota Makassar seperti Benteng Fort Rotterdam, Sanggar Tari Celebes dan Pantai Losari yang menjadi ikon Kota Makassar.
Selama di Benteng Fort Rotterdam, para pelajar menyempatkan diri berkomunikasi dengan para turis yang juga mengunjungi lokasi bangunan bersejarah tersebut.
Namun karena masih terbatas informasi soal keberadaan atau sejarah dari benteng peninggalan Belanda itu sehingga tidak sedikit dari peserta yang memilih berfoto selfi dengan para turis yang ditemui.
Begitu juga sebaliknya para turis juga terlihat senang dan antusias menyambut tawaran peserta SMN untuk berfoto bersama.
"Jadi tujuan kami bawa pelajar ke destinasi wisata Sulsel untuk menambah ilmu pengetahuan mereka. Mereka diharapkan bisa mempromosikan segala hal yang telah mereka kunjungi setelah kembali ke daerah masing-masing," ujarnya.
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) bersama Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan tengah menyasar potensi wisatawan asal Pulau Sumatera agar bisa datang menikmati berbagai destinasi unggulan Sulsel.
Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan, Didi Leonardo Manaba mengatakan pihaknya bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel bersiap melakukan promosi wisata di Padang, Sumatera Barat, September 2018.
"Kebetulan ada agenda promosi wisata di sana (Padang), sehingga kami manfaatkan untuk memperkenalkan berbagai destinasi unggulan Sulsel bagi wisatawan dari Sumatera," ujarnya.