Mamuju (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar, meluncurkan penggunaan Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg) Merdeka dan dan Sistem Informasi Tugas dan Izin (SITI) Belajar.
"Kedua program tersebut merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar," kata Ali Baal Masdar saat meluncurkan Simpeg Merdeka dan SITI Belajar di Auditorium Kantor Gubernur Sulbar, Rabu.
Gubernur mengatakan, dengan adanya kedua program itu seharusnya menjadi momentum ASN Sulbar untuk total masuk dalam era digitalisasi, sehingga dalam mengisi kemerdekaan, dapat mensejajarkan diri dengan ASN lainnya yang lebih awal menggunakan data digital.
"ASN Sulbar harus siap dengan segala konsekuensi dari perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat. Untuk itu, ASN butuh keterampilan? sebagai upaya dalam membantu proses percepatan layanan," ujarnya.
"Setiap hari teknologi semakin berkembang dan mengalami perubahan yang sangat cepat, maka semua ASN wajib memiliki keterampilan teknik, sehingga? prinsip efesiensi dan efektifitas layanan dapat tercapai," terang Ali Baal Masdar.
Melalui kedua program itu, ia berharap dapat meningkatkan pelayanan di bidang kepegawaian.
Gubernur juga meminta kepada OPD yang lain agar terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan.
Sementara Kepala BKD Sulbar Amujib menyampaikan, kedua program itu sebagai sarana untuk memberikan layanan kepada ASN di bidang kepegawaian.
"Ini sebagai sarana melayani ASN, maka dengan program ini kita harapkan dapat menjadikan data base yang rasional dan akurat di bidang kepegawaian," kata Amujib.
Peluncuran program Simpeg Merdeka dan SITI Belajar itu juga dihadiri para Asisten, Kapolda Sulbar Brigjen Polisi Baharuddin Djafar, Danlanal Mamuju Letkol Laut Siangka, Perwakilan Korem 142 Tatag, pimpinan OPD , pimpinan instansi vertikal Sulbar serta para veteran di daerah itu.
"Kedua program tersebut merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar," kata Ali Baal Masdar saat meluncurkan Simpeg Merdeka dan SITI Belajar di Auditorium Kantor Gubernur Sulbar, Rabu.
Gubernur mengatakan, dengan adanya kedua program itu seharusnya menjadi momentum ASN Sulbar untuk total masuk dalam era digitalisasi, sehingga dalam mengisi kemerdekaan, dapat mensejajarkan diri dengan ASN lainnya yang lebih awal menggunakan data digital.
"ASN Sulbar harus siap dengan segala konsekuensi dari perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat. Untuk itu, ASN butuh keterampilan? sebagai upaya dalam membantu proses percepatan layanan," ujarnya.
"Setiap hari teknologi semakin berkembang dan mengalami perubahan yang sangat cepat, maka semua ASN wajib memiliki keterampilan teknik, sehingga? prinsip efesiensi dan efektifitas layanan dapat tercapai," terang Ali Baal Masdar.
Melalui kedua program itu, ia berharap dapat meningkatkan pelayanan di bidang kepegawaian.
Gubernur juga meminta kepada OPD yang lain agar terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan.
Sementara Kepala BKD Sulbar Amujib menyampaikan, kedua program itu sebagai sarana untuk memberikan layanan kepada ASN di bidang kepegawaian.
"Ini sebagai sarana melayani ASN, maka dengan program ini kita harapkan dapat menjadikan data base yang rasional dan akurat di bidang kepegawaian," kata Amujib.
Peluncuran program Simpeg Merdeka dan SITI Belajar itu juga dihadiri para Asisten, Kapolda Sulbar Brigjen Polisi Baharuddin Djafar, Danlanal Mamuju Letkol Laut Siangka, Perwakilan Korem 142 Tatag, pimpinan OPD , pimpinan instansi vertikal Sulbar serta para veteran di daerah itu.