Makassar (Antaranews Sulsel) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono mendorong Pemerintah Kabupaten Sinjai untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Secara lokal Sinjai dengan APBD sebesar Rp1,16 triliun, ternyata PAD hanya 2 persen atau sekira Rp86 miliar, ini perlu ditingkatkan," kata Soni saat memberi arahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sinjai, Senin.

Dengan PAD sekecil itu, kata Soni, artinya Sinjai sangat tergantung kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi atau bantuan luar.

"Dengan Rp86 miliar misalnya, belum cukup untuk membayar gaji pegawai pemerintah sebesar Rp400 miliar lebih," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Soni, perlu ada terobosan dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk meningkatkan PAD, namun di satu sisi tidak memberikan beban kepada masyarakat.

"Jangan sampai memberi beban kepada masyarakat melaluj pajak dan retribusi," pesannya.

Menurut Soni, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menggenjot investasi. Sinjai, kata dia, harus bisa menjadi "bidadari" yang menarik investor dari luar.

"Investasi bisa mengangkat ekonomi regional, menciptakan lapangan kerja dan sekaligus peningkatan pendapatan masyarakat yang akan mendongkrak PAD secara keseluruhan," jelasnya.

Soni menambahkan hal ini juga menjadi salah satu pertimbangan menempatkan Jufri Rahman sebagai Penjabat Bupati di Sinjai.?

Jufri, kata Soni, adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel saat ini dan pernah menjadi orang nomor satu di Kabupaten Tana Toraja dengan status caretaker.

"Jufri memiliki pemikiran yang progresif, tepat di Sinjai," ujarnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024