Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat mendapat kuota penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2018 sebanyak 201 formasi.

Sekretaris Kabupaten Mamuju Suaib, di Mamuju, Senin, mengatakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 441/2018, tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara tahun anggaran 2018 telah ditentukan jumlahnya.

"Kuota untuk Kabupaten Mamuju total hanya 201 formasi," katanya.

Kuota CPNS 2018 itu kata Suaib, dibagi dalam dua kategori, yakni?kategori umum sebanyak 179 formasi dan kategori khusus sebanyak 22 formasi.

Kategori umum tersebut lanjut dia, terdiri dari 46 formasi tenaga guru, 111 formasi tenaga kesehatan dan 22 formasi tenaga teknis.

Sementara untuk kategori khusus diperuntukkan bagi tenaga honorer Kategori Dua (bekas tenaga honorer K-2) sebanyak 22 formasi.

"Dari keseluruhan jumlah kebutuhan tersebut juga diutamakan bagi mereka yang berpredikat cumlaude dan penyandang disabilitas," ujar Suaib.

Dijelaskan, jumlah kuota honorer (bekas K-2) penerimaannya tahun ini telah ditetapkan oleh Kemenpan-RB yang hanya dapat mengakomodir 22 formasi khusus untuk tenaga guru.

"Ini pun harus melalui sejumlah tahapan dan persyaratan, diantaranya mereka telah pernah mengikuti seleksi sebelumnya, dibuktikan dengan adanya kartu ujian, kualifikasi pendidikan paling rendah strata satu (S-1) sebelum bulan November 2013 dan sejumlah persyaratan lainnya," terangnya.

Secara umum untuk tahapan pelaksanaan, kata Suaib, proses pendaftaran akan dilakukan September secara "online" atau daring, selanjutnya tahapan pelaksanaan ujian di Kabupaten Mamuju akan dilaksanakan pada Oktober 2018.

"Proses pemberkasan ulang rencananya dilaksanakan pada Desember 2018. Jadi semua prosesnya cepat sehingga sangat minim peluang terjadinya intervensi terhadap proses seleksi CPNS ini," terang Suaib.

Ia mengimbau seluruh masyarakat yang ingin mendaftar CPNS, tidak mempercayai oknum atau calo yang ingin memanfaatkan proses seleksi CPNS tersebut untuk mencari keuntungan.

"Saya pastikan, prosesnya sangat independen dan transparan dengan menggunakan sistem komputerisasi. Terkait teknis tata cara pelaksanaan seleksi secepatnya akan dilakukan rapat bersama instansi terkait," kata Suaib.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024