Makassar (Antaranews Sulsel) - Jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 18 asal Papua yang tiba pada Kamis dini hari di Makassar dibanjiri penjemput asal Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Banyaknya penjemput dari Sulsel ini karena sebagian besar jamaah haji Papua adalah orang Bugis, Makassar, Jawa dan suku-suku lainnya di Indonesia," kata Sekretaris PPIH Debarkasi Hasanuddin, Makassar , Kaswad Sartono, disela-sela penerimaan jamaah haji di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, Kloter 18 ini mencerminkan ragam suku di Indonesia, karena memang banyak suku dari Sulawesi dan Jawa yang sudah menjadi warga Papua.

Sementara jumlah jamaah haji yang tergabung dalam Kloter 18 ini tercatat sebanyak 453 orang yang terdiri dari 447 jamaah haji asal Papua, satu orang jamaah asal Kota Makassar dan lima orang petugas haji.

Menurut Kaswad, jamaah haji Papua ini menunjukkan Bhinneka Tunggal Ika dalam semua aktivitas termasuk dalam menjalankan ibadah haji.

Dengan semangat kebersamaan meskipun berbeda-beda latar belakang ini diakui patut mendapatkan apresiasi dari semua pihak.

"Saya kira ini perlu mendapat aprsiasi yang luar biasa, di mana kesadaran berbangsa dan bernegara mereka telah diimplementasikan dalam kehidupan," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Papua, Umar Bauw yang menyatakan sebanyak 46 jamaah haji diberangkatkan kembali ke Papua, sedang sisanya masih melakukan kunjungan keluarga sebelum kembali ke Papua sebagai tempat domisilinya.

"Setelah bertemu keluarga di sini, kembalilah ke tanah Papua dengan berkah kalian untuk kedamaian dan syiar Islam di tanah Papua," imbaunya kepada jamaah haji yang masih tinggal di Sulsel beberapa hari ke depan.

Menanggapi hal itu, salah seorang jamaah haji asal Nabire, Papua Hj Nur mengatakan, dia bersama keluarganya akan mengadakan syukuran di Makassar sebelum kembali ke Papua bersama suami yang juga sudah berhaji.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024