Makassar (Antaranews Sulsel) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendorong agar Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) berubah menjadi institut seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) atau Institut Teknologi Surabaya (ITS).
"Menjadi institut akan menjadi magnet tersendiri, mahasiswa mereka bahkan sudah punya pengalaman sebelum keluar (lulus)," kata Andi Sudirman saat melepas peserta Gerak Jalan Santai dalam rangka peringatan Diesnatalis Fakultas Teknik Unhas ke 58, di Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu.
Institut teknologi di Pulau Jawa, kata wagub yang juga alumni Fakultas Teknik Unhas ini, memiliki formula yang berbeda dengan universitas. Institut tersebut, menurut Andi Sudirman, memiliki perusahaan sendiri di dalam kampus, yang bersaing dengan perusahaan luar.
"Jadi mahasiswa ketika keluar, mereka tidak nol pengalaman," imbuhnya.
Ia menuturkan, di pemerintah provinsi banyak masalah di bidang teknik dan saatnya alumni teknik hadir di sana untuk berkontribusi.
Sementara, Rektor Unhas Prof Dwia Ariestina mengaku bangga punya Fakultas Teknik, yang mampu melahirkan alumni terbaik yang punya posisi strategis di pemerintahan, perusahaan, dan lainnya. Ia berharap, ke depan hadir alumni yang lebih hebat.
"Keunggulan perguruan tinggi adalah kalau bersama-sama. Artinya, yang mengelola bukan hanya administrator atau pejabat, tapi dikelola bersama pemerintah, alumni, industri, hingga pemerhati," ujarnya.
Di sela-sela acara, Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah juga hadir. Dalam sambutannya Nurdin mengakui, Fakultas Teknik Unhas makin mantap di usia 58 tahun. Ia berharap, kalau ada ITB di Bandung, di Kawasan Timur harus ada institut juga.
"Kado ulang tahun yang paling berarti, Fakultas Teknik memiliki alumni yang sekarang menjadi wakil gubernur. Ini kebanggaan, karena tidak sekedar menjabat wagub, tapi mempunyai kualitas yang mumpuni," ujarnya.
"Menjadi institut akan menjadi magnet tersendiri, mahasiswa mereka bahkan sudah punya pengalaman sebelum keluar (lulus)," kata Andi Sudirman saat melepas peserta Gerak Jalan Santai dalam rangka peringatan Diesnatalis Fakultas Teknik Unhas ke 58, di Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu.
Institut teknologi di Pulau Jawa, kata wagub yang juga alumni Fakultas Teknik Unhas ini, memiliki formula yang berbeda dengan universitas. Institut tersebut, menurut Andi Sudirman, memiliki perusahaan sendiri di dalam kampus, yang bersaing dengan perusahaan luar.
"Jadi mahasiswa ketika keluar, mereka tidak nol pengalaman," imbuhnya.
Ia menuturkan, di pemerintah provinsi banyak masalah di bidang teknik dan saatnya alumni teknik hadir di sana untuk berkontribusi.
Sementara, Rektor Unhas Prof Dwia Ariestina mengaku bangga punya Fakultas Teknik, yang mampu melahirkan alumni terbaik yang punya posisi strategis di pemerintahan, perusahaan, dan lainnya. Ia berharap, ke depan hadir alumni yang lebih hebat.
"Keunggulan perguruan tinggi adalah kalau bersama-sama. Artinya, yang mengelola bukan hanya administrator atau pejabat, tapi dikelola bersama pemerintah, alumni, industri, hingga pemerhati," ujarnya.
Di sela-sela acara, Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah juga hadir. Dalam sambutannya Nurdin mengakui, Fakultas Teknik Unhas makin mantap di usia 58 tahun. Ia berharap, kalau ada ITB di Bandung, di Kawasan Timur harus ada institut juga.
"Kado ulang tahun yang paling berarti, Fakultas Teknik memiliki alumni yang sekarang menjadi wakil gubernur. Ini kebanggaan, karena tidak sekedar menjabat wagub, tapi mempunyai kualitas yang mumpuni," ujarnya.