Mamuju (ANTARA Sulsel) - Uji coba pendaratan pesawat Boeing 757-200 milik Exspress Air di Bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu, berlangsung mulus meskipun cuaca sempat memburuk.
Pendaratan pesawat Boeing 737-200 yang diterbangkan pilot Kapten Adil Dewantoro dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu juga merupakan pendaratan perdana untuk pesawat jenis Boeing 737-200 di Bandara Tampa Padang, sekitar 25 kilometer dari Mamuju.
Pesawat tersebut ditumpangi Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sulbar Drs.H. Thamrin Syakur, anggota DPD Hj.Mulyana Ihsam, SH, MM dan beberapa pejabat lain.
Adil Dewantoro kepada wartawan dalam konfrensi pers mengatakan pendaratan pesawat Boeing 737-200 di bandara ini tidak ada masalah, tetapi perlu dilakukan perbaikan landasan pacu untuk kenyamanan para penumpang.
"Bandara ini sudah cukup bagus untuk didarati pesawat besar meskipun landasan pacu harus diperbaiki demi keselamatan para penumpang," ujarnya.
Ia juga mengatakan kendala lain seperti gunung dan pepohonan yang ada di areal bandara sedikit mengganggu pendaratan sehingga dirinya berharap pohon yang menjulang tinggi segera ditebang agar pilot tidak terganggu saat mendaratkan pesawat di bandara tersebut.
"Alangkah baiknya jika pohon di areal bandara ditebang untuk memudahkan pendaratan demi keselamatan para penumpang," katanya.
Dia menambahkan jumlah penumpang pesawat Boeing 737-200 maksimal 120 orang, namun untuk sementara hanya bisa membawa sekitar 110 orang.
"Pengurangan jumlah penumpang itu untuk mengurangi beban pesawat saat melakukan pendaratan," katanya.
(T.PSO-104/N002)
Pendaratan pesawat Boeing 737-200 yang diterbangkan pilot Kapten Adil Dewantoro dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu juga merupakan pendaratan perdana untuk pesawat jenis Boeing 737-200 di Bandara Tampa Padang, sekitar 25 kilometer dari Mamuju.
Pesawat tersebut ditumpangi Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sulbar Drs.H. Thamrin Syakur, anggota DPD Hj.Mulyana Ihsam, SH, MM dan beberapa pejabat lain.
Adil Dewantoro kepada wartawan dalam konfrensi pers mengatakan pendaratan pesawat Boeing 737-200 di bandara ini tidak ada masalah, tetapi perlu dilakukan perbaikan landasan pacu untuk kenyamanan para penumpang.
"Bandara ini sudah cukup bagus untuk didarati pesawat besar meskipun landasan pacu harus diperbaiki demi keselamatan para penumpang," ujarnya.
Ia juga mengatakan kendala lain seperti gunung dan pepohonan yang ada di areal bandara sedikit mengganggu pendaratan sehingga dirinya berharap pohon yang menjulang tinggi segera ditebang agar pilot tidak terganggu saat mendaratkan pesawat di bandara tersebut.
"Alangkah baiknya jika pohon di areal bandara ditebang untuk memudahkan pendaratan demi keselamatan para penumpang," katanya.
Dia menambahkan jumlah penumpang pesawat Boeing 737-200 maksimal 120 orang, namun untuk sementara hanya bisa membawa sekitar 110 orang.
"Pengurangan jumlah penumpang itu untuk mengurangi beban pesawat saat melakukan pendaratan," katanya.
(T.PSO-104/N002)