Toli-toli (Antaranews Sulsel) - Kabupaten Toli-toli Provinsi Sulawesi Tengah, yang berada sekitar 378 kilo meter dari Kota Palu, kondusif pascagempa pada Jumat (28/9).

        Pantauan wartawan Antara, Sabtu, kondisi Toli-toli aman dan warga telah beraktifitas normal, termasuk di wilayah tanjung batu yang terletak di pusat kota Toli-toli.

        Tidak ada bangunan yang rusak pascagempa, termasuk pemukiman warga dan infrastruktur jalan dan jembatan.

        Lalu lintas di pusat perekonomiannya, dipadati kendaraan roda dua dan empat yang akan menuju Kota Palu.

        Faizal, salah seorang pedagang di kawasan tanjung batu mengatakan, kondisi Toli-toli aman meski saat gempa pada Jumat (28/9) sekitar pukul 17.58 wita, guncangannya membuat panik warga dan memilih mengungsi di wilayah perbukitan termasuk di kawasan kantor RRI setempat.

        Warga baru kembali dari pengungsian pada Sabtu pagi, setelah memastikan ancaman tsunami tidak akan terjadi.

        Jaringan telekomunikasi di Toli-toli baru pulih sekitar pukul 19.30 wita, setelah mati total dalam hitungan menit pascagempa.

        Sementara itu, Asria, salah seorang warga Desa Laulalang Kecamatan Toli-toli Utara, mengaku, warga merasakan gempa susulan sekitar 100 kali pascagempa kemarin.

        Namun guncangannya tidak terlalu dirasakan warga. "Jaringan listrik pun sempat padam namun tidak berlangsung lama," ujarnya.

        Ia mengaku, mengirimkan sanak keluarga terdekatnya menuju Kota Palu, untuk mengetahui informasi adik kandungnya yang sementara melakukan penelitian ilmiah sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi yang ada di sana.

        "Kami berharap, kondisinya sehat tidak menjadi salah satu korban sebab komunikasi terakhir yang dilakukan sekitar pukul 17.10 wita atau sebelum gempa besar terjadi," ujarnya.

Pewarta : Susanti Sako
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024