Makassar (Antaranews Sulsel) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk telah meluncurkan program inkubasi binsis untuk usaha mikro, kecil menengah (UMKM) yang diberi nama BRIncubator dan Makassar adalah kota kedua penyelenggara setelah Solo, Jawa Tengah.

"Ini sangat spesial karena Makassar adalah kota kedua penyelanggara BRIncubator setelah Solo. Artinya, Kota Makassar masuk jajaran top lima kota besar yang perkembangan UMKM nya cukup diperhitungkan," ujar Kepala Desk Inkubator Bisnis Mikro dan Ritel BRI Djoko Purwanto di Makassar, Senin.

Ia mengungkapkan, program inkubasi bisnis UMKM pertama kali diluncurkan oleh BRI pada 28 September 2018 di Kota Solo, Jawa Tengah.

Program ini, kata Djoko, kemudian berlanjut di kota-kota besar lainnya dan Makassar menjadi kota kedua penyelenggaran inkubasi tersebut.

Menurut dia, BRIncubator adalah program yang berorientasi pada pemberian akses pembiayaan dan peningkatan kapasistas serta kapabilitas UMKM secara digital dan fokus pada validasi ekspor.

"Program inkubasi fokus kepada pelaku usaha UMKM di sektor pariwisata, pertanian subsektor kuliner, fashion, dan kriya yang bertujuan memodernisasi UMKM agar berbasis teknologi dan dapat menciptakan teknopreneur di seluruh pelosok Indonesia.

Djoko menyatakan dalam menyambut pencanangan "Bulan Inklusi Keuangan" pada Oktober 2018 yang oleh OJK berharap agar UMKM yang terlibat bisa meningkat menjadi unggulan.

"Bulan ini akan menjadi bulan inklusi keuangan oleh OJK. Kami sendiri berharap setelah program selesai dilaksanakan, UMKM yang terlibat akan menjadi UMKM unggulan yang lebih memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan," terangnya.

Ia menyebutkan UMKM yang terlibat dalam inkubasi bisnis ini bisa mendapatkan pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan termasuk fitur, manfaat dan risikonya.

"BRI ingin fokus pada pemberian ruang dan pendampingan melalui fasilitas yang bisa mendorong kemajuan dan berdampak pada ekonomi lokal dan nasional," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024