Makassar (Antaranews Sulsel) - Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal) memberangkatkan Tim Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) ke lokasi bencana di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Tim Hidrografi dan Oseanografi dari pusat juga datang, mereka singgah dulu di Lantamal VI melapor dan langsung ke lokasi bencana di Palu," ujar Kepala Dinas Penerangan Lantamal VI Kapten Laut (KH) Suparman Sulo di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan pengiriman tim Hidrografi dan Oseanografi ke Palu untuk membantu dalam mengamankan jalur laut menuju dermaga sandar bagi kapal-kapal yang membawa bantuan logistik.

Kapten Suparman menyatakan Tim Hidrografi dan Oseanografi ini diketuai langsung oleh Mayor Laut (P) YL Kalambo beserta rombongannya.

"Setiap ada bencana atau kejadian-kejadian yang berhubungan dengan kecelakaan di laut, kita mengirimkan Unit Tanggap Segera untuk memverifikasi alur masuk pelabuhan Palu," katanya.

Dia mengaku jika tim ini akan bekerja untuk meyakinkan bahwa alur masuk yang akan digunakan oleh kapal-kapal sipil maupun yang mengangkut bantuan kemanusiaan dan SAR aman dalam bernavigasi sampai sandar di Dermaga Pantoloan, Palu.

Rencananya tim yang berjumlah 12 personel ini akan tinggal selama 14 hari dan fokus melaksanakan tugasnya hingga kapal-kapal yang bernavigasi masuk maupun keluar dermaga tetap aman.

"Setiap ada tsunami pasti banyak kerusakan dan itu juga termasuk di Pelabuhan Pantoloan. Inilah tugas dari tim Oseanografi itu untuk melakukan verifikasi dan memastikan jika pelayaran dalam bernavigasi aman sampai sandar di dermaga," ucapnya.

Pada musibah gempa yang terjadi Jumat (28/9), Badan Meterologi , Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Makassar menyatakan gelombang gempa bumi yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah dan daerah sekitarnya berpengaruh ke Sulawesi Barat.

"Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR), Jumat, pukul 17.02 WIB dengan pusat 0.18 Lintang Selatan 119.85 BT pada kedalaman 10 KM," kata Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Balai Besar M&G Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilyah Makasar, Siswanto.

Untuk titik lokasi berada di Minahasa, Peninsula, Sulawesi dan gelombangnya berpengaruh pada lima wilayah yakni 27 kilometer timur laut Donggala, Sulteng. Selanjutnya, 80 kilometer barat laut Palu, Sulteng dan 123 kilometer laut di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, 134 kilometer barat laut Sigi, Sulteng.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024