Makassar (Antara) - Universitas Hasanuddin (Unhas) mengirimkan ?sebanyak 2.4 ton nudget ayam siap santap untuk dikonsumsi para korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA telah menyerahkan langsung bantuan itu dan diterima oleh Komandan Wing Udara 5 Lanud Hasanuddin, Kolonel Pnb. Irwan Pramuda di Makassar, Kamis

Rektor Unhas mengaku mendapat laporan jika masyarakat di Palu dan sekitarnya memang sangat butuh makanan yang bisa langsung disantap, sehingga meminta Fakultas Peternakan untuk mempersiapkan lagi nudget ayam produksi unit bisnis sendiri.

 "Kita ada peternakan ayam yang sekali panen bisa menghasilkan ribuan ekor ayam, hasil kerja sama inovasi dengan pihak swasta. Kita juga ada unit bisnis yang memproduksi nudget ayam yang lebih banyak kandungan nutrisinya," jelasnya.

Nudget ayam ini merupakan produksi Fakultas Peternakan Unhas. Sebanyak 2.000 ekor ayam disumbangkan oleh PT Charoen Pokphan, hasil kandang ayam close house system yang berlokasi di Fakultas Peternakan Unhas. Kandang ayam ini diresmikan oleh Dirjen Penguatan Inovasi Kemristekdikti pada bulan Maret 2018.

"Saya komunikasi ke dekan peternakan, beliau menyanggupi. Lalu saya minta mitra kita PT Charoen Pokphand untuk membantu. Alhamdulillah mereka memberi kita 2.000 ekor ayam," kata Prof Dwia.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Dwia secara khusus menyampaikan apresiasi atas kesiapan dan kesigapan personil TNI yang bersiaga di Lanud Hasanuddin. ?Dirinya juga berharap masyarakat Palu dan sekitarnya diberikan kekuatan dan ketabahan.

"Sungguh sedih kita menyaksikan berita-berita mengenai situasi yang terjadi di Palu.
Saya berharap, sumbangan Unhas ini dapat membantu beban saudara-saudara kita yang sedang berusaha pulih dari keadaan sulit paska gempa dan tsunami," terangnya.

Ia mengatakan timnya mempersiapkan nudget ayam ini dalam sehari.

 "Nudget ayam produksi Fakultas Peternakan Unhas dibuat dalam dua rasa, crispy dan kecap asam manis. Untuk yang rasa crispy bisa tahan sampai 5 hari. Sedangkan yang rasa kecap asam manis bisa tahan 3 hari. Kita mengemas khusus, dengan bantuan 50 mahasiswa yang bekerja bergantian," tambahnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024