Sinjai (Antaranews Sulsel) - Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menetapkan Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, sebagai salah satu daerah untuk mengembangkan gula aren menjadi klaster inovasi.

"Kami dan seluruh masyarakat Kabupaten Sinjai mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Bapak Dirjen Penguatan Inovasi bersama rombongan karena Kabupaten Sinjai diterapkan mengembangkan gula aren menjadi klaster Inovasi," kata Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong pada acara Diseminasi Rencana Pengembangan Klaster Inovasi Gula Aren di Desa Bonto Sinala, Kecamatan Sinjai Borong, Sabtu.

Menurut Andi Kartini, Kabupaten Sinjai memiliki banyak potensi unggulan daerah dan beragam komoditi seperti  pertanian, peternakan, serta perikanan.

"Lebih dari separuh masyarakat Sinjai  menggantungkan hidupnya dari sektor agribisnis untuk itu  pembangunan sektor ini memerlukan perhatian dan penganan yang lebih serius," ujar Wakil Bupati Sinjai.
  Suasana acara Diseminasi Rencana Pengembangan Klaster Inovasi Gula Aren di Desa Bonto Sinala, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sabtu (6/10/2018). (FOTO/Humas Pemkab Sinjai) Sementara,  Dirjen Penguatan Inovasi Dr. Ir. Jumain Appe mengatakan kunjungan ini adalah yang pertama ke Kabupaten Sinjai, tapi ini merupakan pendorong Inovasi unfuk memberikan  perkembangan kepada masyarakat SinjaI memanfaatkan sumber daya alam yang ada salah satunya  komoditi gula aren, agar  tidak selalu bergantung kepada daerah lain untuk melakukan perubahan.

"Untuk itu kita harus memberikan perhatian lebih banyak kepada masyarakat penghasil gula aren karena cara pengelolaannya masih tradisional, karena itu kita memberi dorongan dan perhatian agar gula aren bisa masuk ke pasar nasional," tuturnya.

Dirjen menambahkan, juga memberi perkembangan yang berskala nasional untuk bisa masuk dalam Asosiasi Aren Indonesia yang terbentuk  beberapa tahun yang lalu.  

"Kalau bisa bekerja sama dengan eksportir seperti di Pulau Jawa, yang gula arennya sudah di ekspor ke Jerman," pungkas Jumain Appe.

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Tim Pengembangan Klaster Inovasi Gula Aren, Ketua Komisi III DPRD Sinjai, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Sinjai, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan  Kehutanan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Sinjai, Kabag Humas Sinjai, Camat Sinjai Borong dan masyarakat penghasil gula aren Desa Bonto Sinala.

Pewarta : -
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024