Bantaeng, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Istri Ketua Mahkamah Agung Ny Hj Herawati Harifin Tumpa terharu melihat perkembangan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Minggu.

Matanya berkaca-kaca saat menyampaikan sambutan sebelum menyerahkan bantuan kepada Taman Kanak-Kanak Dharmayukti Karini Kabupaten Bantaeng.

"Saya sangat terharu melihat perkembangan di Bantaeng. Saya juga tidak bisa melupakan kenangan saat keluarga saya berdomisili di daerah ini," katanya sedikit terbata-bata mengenang 34 tahun silam.

Kala itu, Harifuddin Tumpa masih menjabat Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bantaeng (kini Ketua MA). Banyak nostalgia yang tidak terlupakan, terutama saat saya ditunjuk sebagai Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) di daerah ini.

Usia saya ketika itu masih 25 tahun. Sebenarnya saya menolak, tapi saya seolah dibuat seperti boneka yang didudukkan. Belum lagi ketika saya membangun taman kanak-kanak (TK) Yustikarini (sekarang TK Dharmayukti Karini).

Semuanya berjalan baik selama sembilan tahun berada di kabupaten berjuluk Butta Toa ini. Ketika itu, bapak bersama Kepala Rutan membantu saya membangun TK. Tahap awal, TK tersebut mengambil tempat di Rutan, kemudian setelah ada bantuan, kelas tersebut dipindahkan ke belakang kantor.

Bangunannya, dibuat para nara pidana (napi). Ketika Kantor PN mendapat kantor baru, maka kantor lama saya jadikan TK. TK tersebut masih berjalan hingga sekarang seperti yang kita saksikan, terangnya pada penyerahan bantuan yang belangsung di aula TK Dharmayukti Karini.

Bantuan dalam bentuk dana tersebut diserahkan Ketua Umum Dharmayukti Karini Pusat Ny Hj Herawati Harifin Tumpa kepada Kepala TK Dharmayukti Karini Kabupaten Bantaeng, Ny Hj St Salmy disaksikan Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Lies F Nurdin, Ketua Dharmayukti Karini Sulselbar Ny Arsyad Rivai, Ketua Dharmayukti Karini Kabupaten Bantaeng Ny Hj Zainal Arifin dan pengurus organisasi wanita lingkup Pengadilan Negeri di daerah ini.

Dari segi nilai, kata Herawati, bantuan pengurus pusat ini tidaklah seberapa, tapi niat baik untuk mengembangkan sekolah untuk anak-anak ini diharapkan dapat bermanfaat, urainya.

Istri Ketua Mahkamah Agung (MA) itu kemudian mengemukakan masa nostalgia 34 tahun silam. "Dulu, kita masih harus menempuh perjalanan 4,5 jam ke Makassar, bahkan kadang harus nginap di jalan. Kini, perjalanan hanya ditempuh dua jam, terangnya memuji perkembangan di bawah pimpinan Bupati Nurdin Abdullah.

Demikian pula dengan TK Dharmayukti Karini, sudah banyak mengalami kemajuan. Guru-gurunya bahkan sudah menjadi pegawai negeri, sedang alumninya sudah banyak yang berhasil meraih gelar doktor dan beberapa orang dokter. Bahkan masih ada yang sekolah di Australia.

Perkembangan yang sangat pesat tersebut diharapkan dapat membawa daerah ini terkemuka di Sulsel, harapnya.

Ketua Dhamrayukti Karini Sulselbar Ny Arsyad Rivai mengemukakan perkembangan TK Dharmayukti Karini yang sudah membina enam TK di Sulsel.

Agar pembinaannya bisa lebih mandiri, ia berharap dapat dibentuk yayasan. Sebelumnya, Ketua Dharmayukti Karini Kabupaten Bantaeng Ny Zainal Arifin melaporkan sejumlah prestasi yang diraih TK Dharmayukti Karini Kabupaten Bantaeng.

Prestasi tersebut diantaranya juara III lomba karnaval menyambut HUTke-64 Kemerdekaan RI. Sebelumnya, TK ini juga berhasil keluar sebagai juara II tingkat provinsi Sulsel.

TK yang berdiri 1976 ini sudah menghasilkan ribuan alumni, sedang untuk pengembangannya, TK Dharmayukti Karini sudah mendapat bantuan dari Dinas Pendidikan Nasional, PN Bantaeng dan berbagai pihak lainnya.

Semua bantuan digunakan untuk pembangunan fisik dan non fisik sekolah yang dapat menunjang kegiatan belajar dan bermain anak didik, ujarnya. ***3***

(T.PSO-099/B/F003/F003) 15-11-2009 22:45:23

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024