Bekasi (Antaranews Sulsel) - Timnas sepak bola Indonesia bermain seri 1-1 melawan Hong Kong pada pertandingan persahabatan kalender FIFA di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Meski tim tuan rumah unggul lebih dahulu lewat Alberto Goncalves pada menit 40, timnas Garuda tidak mampu mempertahankan keunggulan meski pelatih sudah memainkan Andik Vermansyah. Gol balasan Hong Kong diciptakan oleh Festus Baise pada menit 68.
Meski berstatus pertandingan kalender FIFA, laga sendiri berjalan lambat sejak awal babak pertama. Bahkan Lima menit awal kedua tim sama-sama mendalami karakter permainan. Kondisi tersebut terlihat jelas karena belum ada tekanan yang mengarah ke gawang. Dari dua percobaan yang dilakukan pemain Indonesia yang salah satunya lewat Irfan Jaya justru berbuah offside.
Peluang Indonesia baru didapat menit 10. Umpan dari Irfan Jaya mampu diterima dengan oleh Alberto Goncalves. Hanya saja tendangan pemain naturalisasi masih di atas mistar gawang Hong Kong. Sang lawan juga tidak ketinggalan. Anak asuh Gary John White ini juga mampu menekan dan cukup merepotkan. Dua tendangan Lilipaly pada menit 17 dan 25 juga mampu dihadang.
Hong Kong yang didominasi pemain naturalisasi juga tidak kalah gesit dalam mengatur skema penyerangan. Beruntung barisan timnas Indonesia yang dimotori Hansamu tampil cukup bagus menghadang serangan lawan.
Lawan timnas Indonesia bahkan memasukkan tenaga baru yaitu Alessandro Ferriera untuk menggantikan Alexander Oluwatayo. Hasilnya cukup efektif karena sempat membuat Muhammad Ridho harus bekerja keras untuk mempertahankan gawangnya.
Meski demikian timnas Garuda tidak tinggal diam. Melalui skema serangan yang apik, sundulan Alberto Goncalves mampu memperdayai kiper Hongkong setelah mendapatkan umpan terukur dari I Putu Gede pada menit 40. Gol tersebut membuat Indonesia unggul 1-0. Kondisi ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, anak asuh Bima Sakti menaikkan tempo permainan. Tekanan demi tekanan langsung dilakukan baik lewat Irfan Jaya maupun Lilipaly. Namun upaya untuk menambahkan gol belum tercapai karena kokohnya pertahanan Hong Kong.
Demi menambah gol, Bima Sakti menarik Rizki Pora dan memasukkan Abduh Lestaluhu serta menarik Alberto Goncalves dan memasukkan Septian David Maulana. Namun lawan juga melakukan hal yang sama dengan memasukkan pemain baru. Kondisi ini membuat permainan bertambah ketat.
Tim lawan ternyata lebih beruntung. Setelah lolos jebakan offiside, tendangan keras Festus Baise pada menit 68 mampu memperdayai Muhammad Ridho. Gol ini tercipta setelah bola terlebih dahulu memantul di mistar gawang dan membuat kedudukan menjadi sama kuat 1-1.
Setelah skor 1-1, Andik Vermansyah masuk menggantikan Febri Haryadi dan Zulfiandi digantikan Bayu Pradana. Masuknya tenaga baru ini kembali membuat tekanan meningkat. Namun lawan juga tidak tinggal diam. Upaya kedua tim untuk menambah gol sama-sama berat.
Memasuki tambahan waktu tiga menit, timnas Indonesia lebih gencar untuk menekan karena ingin kembali meraih kemenangan. Namun hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit Lim Bunthoeun kedudukan tetap sama kuat 1-1.
Meski tim tuan rumah unggul lebih dahulu lewat Alberto Goncalves pada menit 40, timnas Garuda tidak mampu mempertahankan keunggulan meski pelatih sudah memainkan Andik Vermansyah. Gol balasan Hong Kong diciptakan oleh Festus Baise pada menit 68.
Meski berstatus pertandingan kalender FIFA, laga sendiri berjalan lambat sejak awal babak pertama. Bahkan Lima menit awal kedua tim sama-sama mendalami karakter permainan. Kondisi tersebut terlihat jelas karena belum ada tekanan yang mengarah ke gawang. Dari dua percobaan yang dilakukan pemain Indonesia yang salah satunya lewat Irfan Jaya justru berbuah offside.
Peluang Indonesia baru didapat menit 10. Umpan dari Irfan Jaya mampu diterima dengan oleh Alberto Goncalves. Hanya saja tendangan pemain naturalisasi masih di atas mistar gawang Hong Kong. Sang lawan juga tidak ketinggalan. Anak asuh Gary John White ini juga mampu menekan dan cukup merepotkan. Dua tendangan Lilipaly pada menit 17 dan 25 juga mampu dihadang.
Hong Kong yang didominasi pemain naturalisasi juga tidak kalah gesit dalam mengatur skema penyerangan. Beruntung barisan timnas Indonesia yang dimotori Hansamu tampil cukup bagus menghadang serangan lawan.
Lawan timnas Indonesia bahkan memasukkan tenaga baru yaitu Alessandro Ferriera untuk menggantikan Alexander Oluwatayo. Hasilnya cukup efektif karena sempat membuat Muhammad Ridho harus bekerja keras untuk mempertahankan gawangnya.
Meski demikian timnas Garuda tidak tinggal diam. Melalui skema serangan yang apik, sundulan Alberto Goncalves mampu memperdayai kiper Hongkong setelah mendapatkan umpan terukur dari I Putu Gede pada menit 40. Gol tersebut membuat Indonesia unggul 1-0. Kondisi ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, anak asuh Bima Sakti menaikkan tempo permainan. Tekanan demi tekanan langsung dilakukan baik lewat Irfan Jaya maupun Lilipaly. Namun upaya untuk menambahkan gol belum tercapai karena kokohnya pertahanan Hong Kong.
Demi menambah gol, Bima Sakti menarik Rizki Pora dan memasukkan Abduh Lestaluhu serta menarik Alberto Goncalves dan memasukkan Septian David Maulana. Namun lawan juga melakukan hal yang sama dengan memasukkan pemain baru. Kondisi ini membuat permainan bertambah ketat.
Tim lawan ternyata lebih beruntung. Setelah lolos jebakan offiside, tendangan keras Festus Baise pada menit 68 mampu memperdayai Muhammad Ridho. Gol ini tercipta setelah bola terlebih dahulu memantul di mistar gawang dan membuat kedudukan menjadi sama kuat 1-1.
Setelah skor 1-1, Andik Vermansyah masuk menggantikan Febri Haryadi dan Zulfiandi digantikan Bayu Pradana. Masuknya tenaga baru ini kembali membuat tekanan meningkat. Namun lawan juga tidak tinggal diam. Upaya kedua tim untuk menambah gol sama-sama berat.
Memasuki tambahan waktu tiga menit, timnas Indonesia lebih gencar untuk menekan karena ingin kembali meraih kemenangan. Namun hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit Lim Bunthoeun kedudukan tetap sama kuat 1-1.