Mamuju (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat menyiapkan 102 sekolah untuk menerima anak yang menjadi korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah.

Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa, Jumat mengatakan, ke-102 sekolah yang disiapkan bagi anak korban gempa dan tsunami di Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi itu mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

"Kami telah menyiapkan 102 sekolah mulai murid SD hingga pelajar SMP, bagi anak yang menjadi korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Donggala dan Sigi," kata Agus Ambo Djiwa.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pasangkayu Badaruddin menyatakan, telah menindaklanjuti instruksi Bupati terkait anak yang menjadi korban gempa dan tsumami dari Sulawesi Tengah tersebut.

Ia menyatakan, ke-102 sekolah yang disiapkan itu, yakni sebanyak 90 untuk tingkat SD dan 12 untuk tingkat SMP.

Dalam surat edaran Disdikpora Pasangkayu tertanggal 10 Oktober 2018 itu, murid dan pelahar titipan tersebut tidak akan dimintai kelengkapan administrasi, terkecuali ingin menjadi siswa tetap di Pasangkayu.

Guru BK juga diminta untuk melakukan pembinaan kesiswaan bagi siswa yang mengalami trauma healing, selama itu diperlukan.

"Kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada semua sekolah, kecuali sekolah yang juga terdampak gempa disini (Pasangkayu) yang rusak parah, agar menerima jika ada yang berminat menjadi murid dan pelajar titipan dari Sulteng," terang Badaruddin.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024