Sinjai (Antaranews Sulsel) - Sebanyak 253 orang nelayan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, menerima bantuan konversi BBM ke liquified petroleum gas (LPG) 3 kilogram di Balai Pertemuan Kompleks PPI Lappa, Kabupaten Sinjai, Selasa.
Acara ini di hadiri Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, Anggota DPRD RI Komisi VII Ir.Hj.Yuliani Paris, Wakil Ketua DPRD Sinjai, Para Staf Ahli Setdakab Sinjai, Sekretaris DPRD Sinjai, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai, Kantor PTSP, Dinas Perhubungan Sinjai, Kepala Dinas Infokom Sinjai, dan Camat Sinjai Timur.
Kepala Dinas Perikanan Sinjai Ir Sultan H Tare mengatakan jumlah nelayan tangkap Kabupaten Sinjai sebanyak 8.544 orang didukung armada kapal 2.014 unit dengan menggunakan alat tangkap yakni purse seine, bagan, jaring insang, pancing tonda dan ulur serta pole and line.
Para nelayan penerima konversi BBM ke LPG tersebut tersebar pada 11 desa dan kelurahan, di empat kecamatan di Kabupaten Sinjai.
"Penerima terbanyak di Kecamatan Pulau Sembilan, selebihnya pada tiga kecamatan yaitu Sinjai Utara, Sinjai Timur dan Tellulimpoe, kami berharap pada 2019 masih ada usulan untuk Kabupaten Sinjai, kami laporkan sekitar 1.000 yang kami usulkan dan hanya 253 orang yang disetujui, jadi masih banyak nelayan yang membutuhkan bantuan konversi gas ke elpiji," jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Ir.Hj.Yuliani Paris mengatakan saat ini DPR sedang menyusun undang-undang Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Tahun lalu kami telah meresmikan listrik tenaga mikro hidro yang mencakup enam desa dalam konsep EBT dan tahun ini sepakat dengan kementerian ESDM untuk 13.670 listrik di pulau-pulau di Kabupaten Pangkep (Sulsel), penerangan jalan maupun sumur bor," ujarnya.
Sedang, Bupati Sinjai berharap bantuan ini dimanfaatkan sesuai peruntukannya sehingga nelayan kecil tidak tergantung lagi dengan kebutuhan BBM (Bensin) karena dengan adanya bantuan tersebut dapat lebih irit bila menggunakan LPG.
"Bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM dapat digunakan sebaik mungkin dan diharapkan tidak dipindah tangankan atau diperjual belikan karena bantuan ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para nelayan kecil di Kabupaten Sinjai dan kami berharap bantuan ini dapat diberikan di tahun yang akan datang sehingga nelayan Sinjai dapat menikmati program konversi BBM ke LPG 3 Kg," tegas Bupati.
Penerima bantuan secara simbolis diwakili Firman nelayan dari Desa Pattongko, Hasyim dari Desa Sanjai, Umar dari Desa Pulau Buhung Pitue dan Mujair dari Desa Pulau Harapan dan Muri dari Kelurahan Lappa.
Acara ini di hadiri Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, Anggota DPRD RI Komisi VII Ir.Hj.Yuliani Paris, Wakil Ketua DPRD Sinjai, Para Staf Ahli Setdakab Sinjai, Sekretaris DPRD Sinjai, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai, Kantor PTSP, Dinas Perhubungan Sinjai, Kepala Dinas Infokom Sinjai, dan Camat Sinjai Timur.
Kepala Dinas Perikanan Sinjai Ir Sultan H Tare mengatakan jumlah nelayan tangkap Kabupaten Sinjai sebanyak 8.544 orang didukung armada kapal 2.014 unit dengan menggunakan alat tangkap yakni purse seine, bagan, jaring insang, pancing tonda dan ulur serta pole and line.
Para nelayan penerima konversi BBM ke LPG tersebut tersebar pada 11 desa dan kelurahan, di empat kecamatan di Kabupaten Sinjai.
"Penerima terbanyak di Kecamatan Pulau Sembilan, selebihnya pada tiga kecamatan yaitu Sinjai Utara, Sinjai Timur dan Tellulimpoe, kami berharap pada 2019 masih ada usulan untuk Kabupaten Sinjai, kami laporkan sekitar 1.000 yang kami usulkan dan hanya 253 orang yang disetujui, jadi masih banyak nelayan yang membutuhkan bantuan konversi gas ke elpiji," jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Ir.Hj.Yuliani Paris mengatakan saat ini DPR sedang menyusun undang-undang Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Tahun lalu kami telah meresmikan listrik tenaga mikro hidro yang mencakup enam desa dalam konsep EBT dan tahun ini sepakat dengan kementerian ESDM untuk 13.670 listrik di pulau-pulau di Kabupaten Pangkep (Sulsel), penerangan jalan maupun sumur bor," ujarnya.
Sedang, Bupati Sinjai berharap bantuan ini dimanfaatkan sesuai peruntukannya sehingga nelayan kecil tidak tergantung lagi dengan kebutuhan BBM (Bensin) karena dengan adanya bantuan tersebut dapat lebih irit bila menggunakan LPG.
"Bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM dapat digunakan sebaik mungkin dan diharapkan tidak dipindah tangankan atau diperjual belikan karena bantuan ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para nelayan kecil di Kabupaten Sinjai dan kami berharap bantuan ini dapat diberikan di tahun yang akan datang sehingga nelayan Sinjai dapat menikmati program konversi BBM ke LPG 3 Kg," tegas Bupati.
Penerima bantuan secara simbolis diwakili Firman nelayan dari Desa Pattongko, Hasyim dari Desa Sanjai, Umar dari Desa Pulau Buhung Pitue dan Mujair dari Desa Pulau Harapan dan Muri dari Kelurahan Lappa.