Makassar (Antaranews Sulsel) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dijadwalkan memberikan kuliah umum dan mengunjungi Rusunawa yang dikelola Universitas Muhammadiyah Makassar.
"Pak Basuki dijadwalkan datang tanggal 8 November 2018 dan akan mengunjungi Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di kampus baru yang luasnya 13 hektare di Bolangi, Kabupaten Gowa," kata Rektor Unismuh Dr H Abdul Rahman,SE MM di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, pembangunan Rusunawa itu merupakan bantuan dari Kementerian PUPR dan peresmian awal pembangunan sudah dilakukan dan kini sudah mulai dapat difungsikan.
Menurut dia, untuk pembangunan Rusunawa itu dialokasikan dana sekitar Rp9 miliar, belum termasuk pembangunan masjid yang dibangun sendiri berikut pelatarannya.
"Jadi saat ini baru ada satu gedung tiga lantai, satu masjid dan Rusunawa itu berkapasitas 160 orang mahasiswa, dengan asumsi setiap kamar dapat diisi enam orang mahasiswa," katanya.
Rusunawa yang diperuntukkan untuk mahasiswa itu, lanjut dia, tidak dikomersilkan kepada mahasiswa, karena pembiayaannya hanya untuk biaya operasional saja seperti biaya listrik dan air.
Dengan demikian, sewa Rusunawa ini dapat terjangkau oleh mahasiswa, karena sangat jauh bedanya dengan harga kos-kosan di sekitarnya.
"Selain mengunjungi Rusunawa di Bolangi, Pak menteri juga akan menjadi dosen tamu untuk memberikan kuliah umum pada mahasiswa di Kampus Unismuh Makassar," katanya.
Kehadiran menteri PUPR ini akan didampingi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang juga akan memberikan kuliah umum bersama menteri PUPR.
"Pak Basuki dijadwalkan datang tanggal 8 November 2018 dan akan mengunjungi Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di kampus baru yang luasnya 13 hektare di Bolangi, Kabupaten Gowa," kata Rektor Unismuh Dr H Abdul Rahman,SE MM di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, pembangunan Rusunawa itu merupakan bantuan dari Kementerian PUPR dan peresmian awal pembangunan sudah dilakukan dan kini sudah mulai dapat difungsikan.
Menurut dia, untuk pembangunan Rusunawa itu dialokasikan dana sekitar Rp9 miliar, belum termasuk pembangunan masjid yang dibangun sendiri berikut pelatarannya.
"Jadi saat ini baru ada satu gedung tiga lantai, satu masjid dan Rusunawa itu berkapasitas 160 orang mahasiswa, dengan asumsi setiap kamar dapat diisi enam orang mahasiswa," katanya.
Rusunawa yang diperuntukkan untuk mahasiswa itu, lanjut dia, tidak dikomersilkan kepada mahasiswa, karena pembiayaannya hanya untuk biaya operasional saja seperti biaya listrik dan air.
Dengan demikian, sewa Rusunawa ini dapat terjangkau oleh mahasiswa, karena sangat jauh bedanya dengan harga kos-kosan di sekitarnya.
"Selain mengunjungi Rusunawa di Bolangi, Pak menteri juga akan menjadi dosen tamu untuk memberikan kuliah umum pada mahasiswa di Kampus Unismuh Makassar," katanya.
Kehadiran menteri PUPR ini akan didampingi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang juga akan memberikan kuliah umum bersama menteri PUPR.