Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan, H Anwar Abubakar mengatakan konflik sosial dapat dideteksi dini apabila semua pihak berperan aktif menjaga kerukunan umat beragama.

Hal itu dikemukakan Anwar di depan puluhan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat hingga pemuda dan pemudi yang hadir pada gelaran Dialog Lintas Agama di Kabupaten Sidrap, Sulsel, Senin.

"Apresiasi tinggi kami berikan kepada seluruh pihak yang dalam kegiatan seperti ini untuk ikut serta berperan aktif menjaga dan melestarikan kerukunan umat beragama yang sudah sangat kondusif khususnya di sulawesi selatan ini", katanya.

Menurut dia, pada hakikatnya setiap agama mengajarkan kedamaian, menebarkan kedamaian dan menebarkan kasih sayang kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun.

"Nilai-nilai agama harus ditempatkan fungsinya menjaga, merawat, menjalin dan merajut kemajemukan", katanya.

Sementara dari sisi negatif bermedia sosial pun tak luput menjadi salah satu poin penting penyampaian kakanwil pada acara dialog tersebut terkait opencegahan dini terjadinya konflik di tengah-tengah masyarakat.

"Bijaklah terhadap media sosial melihat tingginya keberagaman yang dimiliki Indonesia, yang juga merupakan salah satu titik rawan akan sulitnya mengendalikan gesekan konflik masyarakat di media sosial. Apalagi di dalamnya terdapat ujaran kebencian dan juga hoax, yang tidak sedikit kadang sengaja membuat situasi menjadi tidak kondusif," katanya.

Pada kesempatan tersebut Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Anwar Abubakar, didampingi Kepala Bidang Urusan Agama Islam, H Iskandar Fellang, dan Kasubag Hukum dan KUB Kemenag Sulsel H Amrullah kembali menyerahkan penghargaan "Harmony Award" kepada Tokoh maupun Institusi yang berperan aktif menjaga dan melestarikan Kerukunan Umat Beragama yang sudah sangat kondusif di sulawesi selatan, khususnya di Kabupaten Sidrap.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024