Jeneponto, Sulsel (Antaranews Sulsel) - Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jika cadangan minyak dan gas (migas) dari Blok Karaeng, Jeneponto, Sulawesi Selatan sekitar satu miliar barel.
     
"Berdasarkan data yang saya kumpulkan dari Balitbangda Sulsel, Balitbang Kementerian ESDM, BPPT dan lainnya itu jumlah potensi minyak dan gas Blok Karaeng Jeneponto ini sangat besar dan akan sangat bermanfaat untuk masyarakat Jeneponto, Sulsel dan bahkan Indonesia," ujar anggota Komisi VII DPR Mukhtar Tompo di Jeneponto, Rabu.
   
Ia mengatakan data-data yang ditemukan kemudian dikoordinasikan hingga ke lintas sektoral seperti melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk membaca potensi cadangan minyak bumi tersebut.
     
Hasilnya, kata Mukhtar, penelitian berdasarkan data sejak 1970 itu terdapat minyak dan gas di Blok Karaeng yang belum dieksploitasi untuk pemanfaatan masyarakat.
   
"Data-data awal ini yang sudah ada sejak puluhan tahun itu sudah mencatat akan adanya kandungan migas di Blok Karaeng, apalagi dengan kemajuan teknologi di era sekarang ini. Tentunya, pencatatan jauh lebih akurat lagi karena pendataan secara tradisional saja itu sudah sebesar itu," katanya.
     
Menurut dia potensi cadangan minyak dan gas jika dimaksimalkan akan mendatangkan manfaat besar bagi masyarakat Jeneponto, Sulawesi Selatan dan bahkan Indonesia.
     
Karenanya, dirinya baik secara personal maupun kelembagaan DPR mendorong pemerintah melalui Kementerian ESDM agar bisa segera melakukan langkah-langkah strategis dalam mengeksplorasi cadangan migas tersebut.
     
Pakar Geologi Migas dan Potensi Eksplorasi Universitas Padjajaran (Unpad) Prof Edi Sunardy dalam presentasenya dihadapan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyatakan jika potensi migas yang ditelitinya sudah ada sejak lama dan bahkan hingga saat ini sudah melakukan penelitian mendalam.
     
Dia mengatakan pada satu titik kawasan, dirinya mendata ada cadangan minyak dan gas tersimpan sebanyak 50 juta barel. Angka ini lebih dari cukup jika ingin dieksplorasi.
     
"Kalau berdasarkan penelitian kami itu untuk satu titiknya saja ada tersimpan 50 juta barel. Jika keseluruhan dalam satu blok itu sekitar satu miliar barel," ucapnya. 
 
Baca juga: Kementerian ESDM ajak investor eksplorasi migas Jeneponto
   
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyatakan jika cadangan minyak dan gas yang dimiliki Blok Karaeng Jeneponto ini sangat besar, namun dalam penerapan masih harus dilakukan pendalaman lagi.
     
"Ini masih data sementara karena masih harus dilakukan pendalaman lagi. Blok Karaeng ini tidak pernah ada dalam 30 daftar yang akan ditawarkan kepada investor namun potensinya yang sangat besar kemudian masuk dalam lima daftar yang ditawarkan kepada investor," ujarnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024