Jakarta (Antaranews Sulsel) - Kedutaan Besar Palestina di Jakarta memperingati Deklarasi Kemerdekaan Negara Palestina dan Hari Solidaritas Sedunia dengan Rakyat Palestina yang jatuh pada bulan November.

Dengan memperingati wafatnya pemimpin Yasser Arafat pada tanggal 11 November 2004, maka meninggalkan jejak spektakuler terkait permasalahan orang-orang Palestina dan gerakan pembebasan kontemporer, demikian pernyataan dalam keterangan tertulis dari Kedubes Palestina di Jakarta, Selasa.

"Kami memperingati hal ini untuk memberitahu kata-kata almarhum (Yasser Arafat) yang senantiasa diucapkan bahwa janji adalah janji dan sumpah adalah sumpah. Mereka melihat hal tersebut (kemerdekaan Palestina) masih jauh, namun kami melihat hal itu sudah dekat dan kami mempercayai hal tersebut," kata pernyataan Kedubes Palestina.

Tanggal 15 November menandai peringatan tahunan Deklarasi Kemerdekaan Negara Palestina yang dinyatakan oleh mantan pemimpin Yasser Arafat pada 15 November 1988.

Terkait hal itu, pihak Kedubes Palestina menekankan bahwa rakyat Palestina akan terus berusaha sekuat mungkin dengan penuh perjuangan dan pengorbanan untuk mewujudkan dan menetapkan keberadaannya di tanah bersejarah Palestina.

"Kami akan terus berjuang agar dapat mengibarkan bendera Palestina di menara-menara masjid Yerusalem dan gereja-gereja Yerusalem," kata pernyataan Kedubes Palestina.

Pihak Kedubes Palestina juga memperingati sejarah pada 29 November yang menandai Hari Solidaritas Sedunia dengan Rakyat Palestina yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1977 untuk mengonfirmasi solidaritas dengan rakyat Palestina yang berjuang untuk memastikan hak nasional mereka dan untuk tekad menjadikan Palestina sebagai negara merdeka yang disahkan oleh PBB.

Pewarta : -
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024