Mamuju (Antaranews Sulsel) - Belanja dalam rancangan Anggaran Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 direncanakan mencapai Rp2,10 triliun atau meningkat 10,17 persen.
"Komponen belanja dalam APBD tahun 2019 mencapai Rp2,10 triliun mengalami peningkatan sebesar Rp194,56 miliar atau meningkat 10,17 persen dibandingkan target belanja APBD Sulbar sebesar Rp1,91 triliun," kata Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris di Mamuju, Kamis.
Rencana belanja APBD Sulbar tersebut terdiri dari komponen belanja tidak lansung sebesar Rp1,11 triliun atau 52,87 persen dari total rencana belanja daerah.
Untuk belanja tidak lansung sebesar Rp992 miliar atau 47,13 persen dari total rencana belanja daerah tahun 2019.
Menurut dia, belanja itu akan diarahkan pada skala prioritas pembangunan di Sulbar diantaranya perbaikan kualitas sumber daya manusia dan kebudayaan.
Kemudian perbaikan infrastruktur dan konektifitas ekonomi antara wilayah untuk penanggulangan kemiskinan dan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan pengelolaan kelestarian lingkungan hidup.
Program itu lanjutnya, disingkronkan dengan lima program pembangunan nasional diantaranya pembangunan sumber daya manusia melalui pembangunan sumber daya manusia dan peningkatan pelayanan dasar.
Pengurangan kesenjangan antara wilayah melalui penguatan konektifitas dan kemaritiman, peningkatan nilai tambah ekonomi serta jasa dan pertanian industri.
Pemantapan ketahanan energi pangan sumber daya air melalui pelestarian lingkungan serta stabilitas keamanan dan kesuksesan pemilu.
"Komponen belanja dalam APBD tahun 2019 mencapai Rp2,10 triliun mengalami peningkatan sebesar Rp194,56 miliar atau meningkat 10,17 persen dibandingkan target belanja APBD Sulbar sebesar Rp1,91 triliun," kata Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris di Mamuju, Kamis.
Rencana belanja APBD Sulbar tersebut terdiri dari komponen belanja tidak lansung sebesar Rp1,11 triliun atau 52,87 persen dari total rencana belanja daerah.
Untuk belanja tidak lansung sebesar Rp992 miliar atau 47,13 persen dari total rencana belanja daerah tahun 2019.
Menurut dia, belanja itu akan diarahkan pada skala prioritas pembangunan di Sulbar diantaranya perbaikan kualitas sumber daya manusia dan kebudayaan.
Kemudian perbaikan infrastruktur dan konektifitas ekonomi antara wilayah untuk penanggulangan kemiskinan dan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan pengelolaan kelestarian lingkungan hidup.
Program itu lanjutnya, disingkronkan dengan lima program pembangunan nasional diantaranya pembangunan sumber daya manusia melalui pembangunan sumber daya manusia dan peningkatan pelayanan dasar.
Pengurangan kesenjangan antara wilayah melalui penguatan konektifitas dan kemaritiman, peningkatan nilai tambah ekonomi serta jasa dan pertanian industri.
Pemantapan ketahanan energi pangan sumber daya air melalui pelestarian lingkungan serta stabilitas keamanan dan kesuksesan pemilu.