Mamuju (Antaranews Sulsel) - Aktivitas warga Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, pascagempa yang melanda kawasan itu sejak awal November 2018 mulai berangsur normal.

Kepala Pelaksana Harian (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar Darno Madjid dihubungi dari Mamuju, Selasa, mengatakan warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.

"Aktivitas warga di sana (Mamasa) sudah berjalan normal dan masyarakat sudah kembali ke rumah mereka masing-masing," kata Darno Madjid.

Walaupun hingga saat ini wilayah Kabupaten Mamasa masih sering dilanda gempa, namun masyarakat, lanjut Darno Majid, sudah terbiasa dan tidak lagi panik.

"Jadi, masyarakat di Mamasa sudah tenang dan tidak lagi panik jika terjadi getaran gempa. Tadi pagi saja terjadi gempa dan masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa," kata Darno Madjid.

Terkait informasi banjir pascagempa yang melanda wilayah Mamasa, Kalak BPBD Sulbar itu menyatakan bahwa banjir bandang terjadi di wilayah Kabupaten Pasangkayu.

"Kalau banjir itu terjadi di Kabupaten Pasangkayu dan bukan di Mamasa. Jadi, banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Pasangkayu tidak berdampak terhadap warga di Mamasa," ucap Darno Madjid. ?

Wilayah Kabupaten Mamasa diguncang gempa sejak Sabtu (3/11) yang berlangsung pada pukul 10.30 Wita dengan kekuatan 4,7 magnitudo, kemudian pukul 13.04 Wita dengan kekuatan 4,6 magnitudo dan pada pukul 16.44 Wita dengan kekuatan 4,9 magnitudo dan pada pukul 17.09 Wita dengan kekuatan 3,7 magnitudo.

Gempa susulan terparah dengan magnitudo 5,5 terjadi pada Selasa dinihari (6/11) sekitar pukul 02.45 WITA, menyebabkan ribuan warga mengungsi.

Selanjutnya, gempa dengan getaran yang sangat kuat di wilayah Kabupaten Mamasa dan terasa hingga di Kabupaten Mamuju atau ibu kota Provinsi Sulawesi Barat juga terjadi pada Rabu petang (7/11) sekitar pukul 17.42 WITA dengan magnitudo 5,2 dan pada Kamis malam (8/11) sekitar pukul 21.40 Wita berkekuatan 5,1 magnitudo.

Hingga saat ini (Selasa) gempa susulan dengan magnitudo relatif kecil masih terus terjadi di wilayah Kabupaten Mamasa.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024