Makassar (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar (Polman) ikut melakukan pengawasan keimigrasian dan pengamanan saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
”Apa yang kami lakukan ini untuk mencegah potensi dan memitigasi risiko yang akan mengganggu kegiatan Presiden selama menjalankan kunjungan kerja di Kabupaten Mamasa, hal ini selaras dengan fungsi dari imigrasi yaitu menjaga keamanan negara.” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polman Adithia P Barus dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Selasa (23/4).
Pengawasan keimigrasian dan pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup di beberapa titik lokasi yang dikunjungi oleh Presiden Jokowi, yakni Pasar Mamasa dan RSUD Kondosapata, Petugas Imigrasi Polman bahkan ikut serta menjadi barikade pengamanan terbuka saat kegiatan berlangsung.
”Demi menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan kunjungan kerja Presiden di wilayah kerja Kantor Imigrasi Polman, kami wajib ikut memastikan kegiatan beliau berjalan aman dan lancar tanpa adanya ancaman maupun gangguan apapun,” kata Adithia.
Sebagai informasi, Joko Widodo merupakan Presiden Republik Indonesia pertama yang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mamasa.
Mnenurut Adithia, hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) terkait keberadaan dan kegiatan orang asing selama kunker Presiden Jokowi di Mamasa.
Petugas Kantor Imigrasi Polman berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait diantaranya Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kabupaten Mamasa untuk mengetahui informasi rangkaian kegiatan kunker presiden.
Petugas juga berkoordinasi dengan Kodim 1428/Mamasa selaku Satuan Tugas Pengamanan (Satgas Pam) kunjungan kerja Presiden untuk membagi tugas melaksanakan pengawasan dan pengamanan secara terbuka maupun tertutup terhadap kemungkinan adanya potensi-potensi yang menimbulkan ATHG selama kunker.(*/Inf)