Bawaslu Selayar latih panwaslu soal strategi pemberitaan Pilkada 2024
Makassar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan melatih para tim Panwaslu kecamatan soal strategi pemberitaan media dalam menunjang kinerja pelaksanaan tugas pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024.
"Pelatihan ini bertujuan untuk mengakselerasi kinerja, dan desiminasi kerja-kerja Bawaslu dalam proses Pilkada yang sedang dilaksanakan," kata Anggota Bawaslu Kepulauan Selayar Azmin Khaidar melalui siaran persnya yang diterima di Makassar, Kamis .
Pelatihan tersebut diikuti staf Bawaslu Kabupaten Selayar, anggota Panwascam dan utusan seluruh kecamatan di kabupaten setempat dengan menghadirkan narasumber penggiat media Ahmad Arfah di Aula Kantor Bawaslu Selayar.
Menurut Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas (HP2H) Bawaslu Selayar ini, kemampuan Sumber Daya Manusia (Bawaslu) harus senantiasa ditingkatkan utamanya pengetahuan berkaitan dengan pemberitaan di media demi mencegah penyebaran hoaks atau berita tidak benar.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Pengawasan Pencegahan Parmas Bawaslu Selayar Rahmah menambahkan, pelatihan tersebut guna mewujudkan visi Bawaslu sebagai pengawas Pemilihan serta informasi terbaru dapat diakses pada media maupun media sosial termasuk kerja-kerja pengawasan melalui pemberitaan.
"Penyampaikan informasi yang akurat dan berintegritas kepada masyarakat itu penting. Selain itu, pemanfaatan media sebagai sarana dalam memberikan informasi positif dan benar berkaitan dengan pelaksanaan pengawasan Pemilihan serentak yang kini sedang berlangsung," paparnya.
Sementara itu, Penggiat media Ahmad Arfah mendorong Bawaslu Kepulauan Selayar menjadikan media sosial termasuk relasi atau mitra jurnalis sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk mempublikasikan kinerja Bawaslu dengan harapan berjalan dinamis.
Arfah mengatakan Bawaslu sangat memerlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, terutama peran serta jurnalis membantu publikasi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya pemberitaan yang akurat dan efektif.
"Media memiliki peran yang sangat vital dalam penyebaran informasi yang akurat, mendidik masyarakat, meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan mencegah disinformasi serta hoaks yang bisa saja terjadi pada proses Pemilihan serentak," katanya menekankan.
"Pelatihan ini bertujuan untuk mengakselerasi kinerja, dan desiminasi kerja-kerja Bawaslu dalam proses Pilkada yang sedang dilaksanakan," kata Anggota Bawaslu Kepulauan Selayar Azmin Khaidar melalui siaran persnya yang diterima di Makassar, Kamis .
Pelatihan tersebut diikuti staf Bawaslu Kabupaten Selayar, anggota Panwascam dan utusan seluruh kecamatan di kabupaten setempat dengan menghadirkan narasumber penggiat media Ahmad Arfah di Aula Kantor Bawaslu Selayar.
Menurut Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas (HP2H) Bawaslu Selayar ini, kemampuan Sumber Daya Manusia (Bawaslu) harus senantiasa ditingkatkan utamanya pengetahuan berkaitan dengan pemberitaan di media demi mencegah penyebaran hoaks atau berita tidak benar.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Pengawasan Pencegahan Parmas Bawaslu Selayar Rahmah menambahkan, pelatihan tersebut guna mewujudkan visi Bawaslu sebagai pengawas Pemilihan serta informasi terbaru dapat diakses pada media maupun media sosial termasuk kerja-kerja pengawasan melalui pemberitaan.
"Penyampaikan informasi yang akurat dan berintegritas kepada masyarakat itu penting. Selain itu, pemanfaatan media sebagai sarana dalam memberikan informasi positif dan benar berkaitan dengan pelaksanaan pengawasan Pemilihan serentak yang kini sedang berlangsung," paparnya.
Sementara itu, Penggiat media Ahmad Arfah mendorong Bawaslu Kepulauan Selayar menjadikan media sosial termasuk relasi atau mitra jurnalis sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk mempublikasikan kinerja Bawaslu dengan harapan berjalan dinamis.
Arfah mengatakan Bawaslu sangat memerlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, terutama peran serta jurnalis membantu publikasi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya pemberitaan yang akurat dan efektif.
"Media memiliki peran yang sangat vital dalam penyebaran informasi yang akurat, mendidik masyarakat, meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan mencegah disinformasi serta hoaks yang bisa saja terjadi pada proses Pemilihan serentak," katanya menekankan.