Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia memasuki musim hujan atau monsun timur laut hingga Maret 2025 dan diperkirakan akan menghadapi lima hingga tujuh episode hujan lebat.
Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia) dalam pernyataan media yang diakses di Kuala Lumpur, Sabtu (2/11), menyebutkan permulaan monsun timur laut diperkirakan mulai terjadi pada 5 November 2024 mendatang dan baru akhir pada Maret 2025.MET Malaysia) dalam pernyataan media yang diakses di Kuala Lumpur, Sabtu (2/11), menyebutkan permulaan monsun timur laut diperkirakan mulai terjadi pada 5 November 2024 mendatang dan baru akhir pada Maret 2025.
Pada periode tersebut, menurut Direktur Jenderal MET Malaysia Mohd Hisham Mohd Anip, diperkirakan wilayah Malaysia akan menghadapi lima hingga tujuh episode hujan lebat.MET Malaysia Mohd Hisham Mohd Anip, diperkirakan wilayah Malaysia akan menghadapi lima hingga tujuh episode hujan lebat.
Episode hujan lebat di fase awal musim hujan dari November hingga Desember 2024, diperkirakan terjadi di Kelantan, Terengganu, Pahang, Johor, Sarawak dan Sabah.
Sedangkan pada Januari hingga Februari 2025, potensi episode hujan lebat terjadi di Pahang, Johor, Sarawak dan Sabah, menurut keterangan tersebut.
Namun demikian, ia mengatakan bahwa episode hujan lebat dapat juga terjadi di negara bagian lain di Malaysia jika gelombang monsun kuat datang bersamaan dengan terjadinya sistem cuaca bertekanan rendah, sehingga hujan lebat akan terus terjadi.
Menurut pernyataan MET, hujan lebat terus-menerus untuk jangka waktu beberapa hari atau yang disebut dengan episode hujan itu dapat mengakibatkan kejadian banjir di kawasan dataran rendah dan berdekatan dengan aliran sungai. Dan sekiranya terjadi berbarengan dengan air pasang besar dan gelombang badai maka risiko kejadian banjir ekstrem dapat terjadi.MET, hujan lebat terus-menerus untuk jangka waktu beberapa hari atau yang disebut dengan episode hujan itu dapat mengakibatkan kejadian banjir di kawasan dataran rendah dan berdekatan dengan aliran sungai. Dan sekiranya terjadi berbarengan dengan air pasang besar dan gelombang badai maka risiko kejadian banjir ekstrem dapat terjadi.
Selain itu, ia mengatakan tiupan angin timur laut secara terus-menerus dan kencang dapat memicu gelombang tinggi, risiko kenaikan muka air laut dan ombak besar di perairan Laut China Selatan dapat terjadi.
Namun demikian, ia mengatakan menjelang fase akhir musim hujan yakni pada Januari hingga Maret 2025 nanti, kawasan utara Semenanjung Malaysia diperkirakan mengalami cuaca panas dan kering serta berpotensi terjadi gelombang panas meski tidak seburuk tahun 2024 karena intensitas hujan berkurang.
Ia mengatakan masyarakat agar bersiap, dan senantiasa peka terhadap informasi, saran, ramalan dan peringatan cuaca yang dikeluarkan MET guna menghadapi musim hujan atau yang juga dikenal sebagai musim tengkujuh di Malaysia.MET guna menghadapi musim hujan atau yang juga dikenal sebagai musim tengkujuh di Malaysia.MET guna menghadapi musim hujan atau yang juga dikenal sebagai musim tengkujuh di Malaysia.MET guna menghadapi musim hujan atau yang juga dikenal sebagai musim tengkujuh di Malaysia.