Makassar (ANTARA) - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Kota Makassar sejak Januari hingga jelang akhir 2024 tercatat 95.596 orang atau mengalami peningkatan sekitar 10,44 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 85.614 orang.
"Peningkatan tersebut terjadi karena Kota Makassar terus menunjukkan daya tariknya sebagai salah satu destinasi yang laik dikunjungi," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara tersebut memberi dampak yang cukup signifikan terhadap perputaran uang dan ekonomi di Makassar.
Sebagai gambaran, setiap turis mancanegara yang ke Makassar menghabiskan uang paling sedikit Rp17 juta per orang.
Dengan demikian, apabila terdapat 95 ribu lebih wisatawan membelanjakan uangnya di Makassar, berarti ada sekitar Rp1,6 triliun lebih uang yang beredar di Makassar.
Roem mengatakan, uang yang digunakan Wisman selain untuk akomodasi juga digunakan untuk kuliner, membeli oleh-oleh, guide tour, masuk ke tempat wisata, termasuk transportasi.
“Semakin banyak wisatawan masuk ke Makassar, maka multiplier effect juga sangat tinggi,” katanya.
hal itu dibenarkan Konsultan Pariwisata Johny Yulfan. Dia mengatakan, Kota Makassar sebagai pintu gerbang utama bagi wisatawan mancanegara yang ingin menjelajahi Sulawesi Selatan, berdampak positif untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
"Wisatawan yang umumnya ke destinasi Tana Toraja, Palopo dan Bulukumba semuanya lewat Makassar dulu, selain karena bandaranya ada di sini, juga fasilitas hotel dan kuliner banyak di Makassar," ujarnya.