Makassar (ANTARA) - General Manager PT PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara (Sulselbartra) Budiono mengatakan pihaknya terus mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) baik di kalangan industri hingga nelayan.
"Pemanfaatan EBT salah satunya menggunakan panel tenaga surya, kini sudah banyak digunakan di pulau-pulau 3T, bahkan untuk operasional kapal nelayan," kata Budiono di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan PLN melakukan inovasi dengan SuperSUN atau pembangkit listrik dengan panel surya berskala rumah tangga untuk menjangkau wilayah yang masih terisolasi atau daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
Kehadiran SuperSUN sudah dapat dirasakan di Papua dan Sulawesi yang Sumber enegi listriknya dari energi matarahi, baik dikelola dengan sistem komunal berskala besar, maupun nelayan yang invidual atau kelompok.
Untuk masyarakat nelayan yang sudah menikmati listrik tenaga surya melalui Program SuperSUN itu diantaranya Pulau Polewali dan Pulau Saugi di Kabupaten Pangkep, Sulsel.
"Listrik tenaga surya SuperSUN juga akan diberikan ke kapal-kapal Phinisi yang sebelumnya menggunakan diesel," kata Budiono.
Khusus nelayan di kawasan Kepulauan Spermonde, saat ini sudah mulai banyak nelayan yang menggunakan kapal jenis Phinisi dan Jolloro memnafaatkan panel surya untuk membantu operasional kapal.
Salah seorang nelayan pemilik Kapal Cahaya Baru Yahya mengatakan, sudah menggunakan panel surya untuk membantu menyalakan mesin dan untuk radar navigasi.
"Selain itu untuk membantu penerangan saat melaut, setidaknya ada empat bola lampu di kapal yang dibantu tenaga surya," katanya.
