Jakarta, (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Inggris sedang menjajaki kerja sama dalam bidang kesehatan dengan Indonesia, terutama dalam pelatihan dan teknis.

Ahli kesehatan asal Inggris Chris Born dari organisasi Healthcare UK yang bergerak di bawah Departemen Perdagangan Internasional Inggris menyampaikan hal itu ketika berbincang dengan media di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rabu.

"Kedatangan saya ke Jakarta adalah untuk mencari potensi kerja sama dan mitra untuk organisasi dan rumah sakit di Inggris, baik yang memiliki keterlibatan dengan sistem layanan kesehatan nasional kami yaitu National Healthcare Service (NHS), maupun maupun perusahaan layanan kesehatan swasta," katanya.

Ia menjelaskan bahwa dirinya telah melakukan sejumlah pertemuan dengan pihak-pihak terkait dari Indonesia, termasuk perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, untuk membicarakan prospek dan kesempatan berkolaborasi untuk memperbaiki kualitas dan efisiensi layanan kesehatan di Tanah Air.

"Saya juga telah bertemu dengan pihak rumah sakit, baik umum maupun swasta, dan kami telah berdiskusi mengenai kerja sama dengan rumah sakit Yayasan NHS Trust untuk kanker yaitu The Christie, dan juga rumah sakit Royal Marsden, yang sangat tertarik untuk bekerjasama dengan Indonesia," kata Chris yang juga merupakan mantan direktur NHS itu.

Ketika ditanya mengenai jenis kerja sama yang dapat dikembangkan lebih jauh, dia menjelaskan bahwa ada beberapa skema kerja sama yang dapat dilakukan, yaitu teknis dan juga pelatihan. Yang pertama adalah kemitraan teknis, di mana keahlian yang dimiliki NHS dapat diimplementasikan di Indonesia untuk melihat perbaikan apa saja yang dapat diterapkan di rumah sakit Indonesia. Sifatnya dapat berupa jangka pendek ataupun jangka panjang.

Selanjutnya, kerja sama untuk pelatihan staf bidang kesehatan juga dapat dilakukan.

Menurut Chris kedua rumah sakit NHS Inggris, serta beberapa universitas Inggris, dapat memberikan pelatihan.

Hal itu juga dapat dilakukan di Indonesia dengan mendatangkan ahli dari Inggris, atau sebaliknya, para pekerja jasa kesehatan dapat datang dan belajar di Inggris langsung. Pelatihan secara "online" juga bisa diterapkan, tambahnya.

Terakhir, ada juga kerja sama digital yang dapat mendukung sistem pelayanan jasa kesehatan universal.
   
Ia menambahkan ada perusahaan kesehatan digital yang mengembangkan aplikasi yang dapat mengintegrasikan rekam jejak medikal masyarakat serta membantu diagnosa awal. "Ini juga merupakan salah satu hal yang dianggap menarik oleh pihak-pihak yang telah melakukan diskusi dengan saya," katanya.

Ia berharap agar kunjungannya ke Jakarta dapat menghasilkan terbentuknya hubungan-hubungan baru yang dapat menguntungkan Inggris dan Indonesia, di mana keduanya dapat memperoleh sesuatu untuk dipelajari, serta kemitraan yang bersifat komersial.

Chris Born merupakan ahli kesehatan asal Inggris yang pernah menjabat sebagai direktur NHS.

Selama enam tahun terakhir, ia bekerja sebagai konsultan senior ahli di organisasi Healthcare UK yang bergerak di bawah Departemen Perdagangan Internasional Inggris.

NHS sendiri merupakan layanan asuransi kesehatan paling tua di dunia dan telah beroperasi selama 70 tahun.

Editor: Andi Jauhary

Pewarta : Aria Cindyara
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024